Korban Pelecehan Seksual New York di Masa Lalu Bisa Tuntut Pelaku, Trump Terancam?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 24 November 2022 09:00 WIB

Poster pada demonstrasi #MeToo di luar hotel Trump International di New York City, NY, AS, 9 Desember 2017. REUTERS/Brendan McDermid/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa korban pelecehan seksual di New York mendapat kesempatan untuk menuntut atas dugaan kejahatan yang mereka alami puluhan tahun lalu mulai Kamis, 24 November 2022, ketika undang-undang baru memungkinkan dihidupkannya kembali berbagai kasus termasuk yang melawan rumah sakit, bank Wall Street sampai mantan Presiden AS Donald Trump.

Undang-Undang Penyintas Dewasa New York menciptakan periode satu tahun bagi para korban untuk mengajukan tuntutan hukum yang biasanya tidak bisa dilakukan karena kasusnya sudah terlalu tua.

Mantan kolumnis majalah Elle E. Jean Carroll diperkirakan akan menuntut Trump di bawah undang-undang baru atas dugaan pemerkosaan 27 tahun lalu di ruang ganti department store Manhattan Bergdorf Goodman.

Trump membantah memperkosa Carroll atau mengenalnya pada saat itu, dan mengatakan dia "bukan tipe saya".

Undang-undang tersebut akan menghidupkan kembali klaim terhadap pelaku dan perusahaan atas pelecehan di tempat kerja pada 1980-an dan 1990-an, ketika pemberi kerja lebih toleran terhadap pelanggaran, kata Doug Wigdor, seorang pengacara yang menangani tuntutan pelecehan seksual.

"Banyak orang tidak melapor, karena mungkin wanita khawatir dengan karir mereka dan stigma terkait dengan melapor," kata Wigdor, yang akan mulai mengajukan kasus minggu depan. "Dan sekarang pandangan itu telah berubah secara signifikan."

Advertising
Advertising

Banyak negara bagian telah memperluas atau mencabut sementara undang-undang pembatasan klaim pelecehan setelah gerakan #MeToo dan skandal pelanggaran seksual seperti yang melibatkan tim Senam AS.

Satu orang yang tidak akan dituntut adalah Harvey Weinstein, mantan produser film yang menjalani hukuman 23 tahun penjara atas kejahatan seks di New York dan menghadapi gerakan #MeToo, karena klaim atas pelecehannya diselesaikan tahun lalu.

Gubernur New York Kathy Hochul menandatangani undang-undang tersebut pada bulan Mei. Keputusan ini mencontoh Undang-Undang Korban Anak negara bagian yang menghidupkan kembali klaim lama atas pelecehan seks anak dan menyebabkan ribuan tuntutan hukum terhadap sekolah, gereja, dan organisasi pemuda.

Jumlah kasus orang dewasa cenderung lebih rendah dari kasus yang melibatkan anak-anak, kata Jeff Herman, seorang pengacara yang mewakili korban pelecehan seksual.

Salah satu tantangan untuk kasus pelecehan orang dewasa adalah menentukan kasusnya, kata Herman. "Dengan orang dewasa, itu benar-benar 'katanya, katanya'."

Herman mengatakan akan mengajukan class action atas nama korban pelecehan yang diduga dilakukan Robert Hadden, mantan ginekolog di rumah sakit berafiliasi dengan New York-Presbyterian dan Columbia University.

Kelompok rumah sakit telah mencapai penyelesaian $165 juta dengan hampir 150 pasien pada bulan Oktober dan diselesaikan dengan kelompok terpisah yang terdiri dari 79 wanita dengan uang tuntutan $71,5 juta pada bulan Desember.

Hadden mengaku bersalah pada 2016 atas dua dakwaan di negara bagian New York karena tindakan kriminal seks tingkat tiga dan sentuhan paksa dan sekarang menunggu persidangan di pengadilan federal Amerika.

REUTERS

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya