Dua Bom Meledak di Yerusalem, 1 Orang Tewas dan 22 Terluka

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 23 November 2022 16:15 WIB

Bus rusak terlihat setelah ledakan di halte bus di Yerusalem, 23 November 2022. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel menyatakan dua ledakan terpisah di Yerusalem Barat menyebabkan satu orang tewas dan sedikitnya 22 orang lainnya terluka pada Rabu, 23 November 2022.

Baca: Remaja Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Tentara Israel di Tepi Barat

Polisi melalui Radio Tentara Israel menyebutkan ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07.05 di dekat terminal bus di Persimpangan Givat Shaul di Yerusalem Barat, di sepanjang jalan raya yang mengarah ke luar kota yang biasanya dipadati penumpang.

Ledakan kedua terdengar pada pukul 07.35 di dekat Persimpangan Ramot, juga di sekitar terminal bus.

Menurut polisi, sedikitnya 14 warga sipil terluka di tempat kejadian. Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa satu orang tewas akibat luka yang diderita dalam salah satu ledakan.

Advertising
Advertising

Yosef Haim Gabay, seorang petugas medis yang berada di lokasi ketika ledakan terjadi, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa ada kerusakan di mana-mana dan beberapa orang yang terluka mengalami pendarahan berat.

Surat kabar Israel Haaretz mengutip Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai yang mengatakan serangan semacam ini belum terlihat selama bertahun-tahun di Yerusalem.

Shabtai meminta masyarakat untuk waspada. Polisi sedang mencari lebih banyak kemungkinan bahan peledak di kota.

Kantor berita Reuters melaporkan, polisi Israel menuding kelompok militan Palestina sebagai pelaku pengeboman.

Tayangan televisi menunjukkan puing-puing berserakan di sekitar lokasi ledakan pertama, yang ditutup oleh layanan darurat.

Ledakan tersebut, yang mengingatkan pada pengeboman bus yang merupakan ciri khas pemberontakan Palestina pada 2000-2005, terjadi setelah berbulan-bulan ketegangan di wilayah pendudukan Tepi Barat di mana militer Israel melancarkan tindakan keras setelah serangkaian serangan mematikan di Israel.

Berita terkait

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 menit lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

8 menit lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

16 menit lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

22 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

11 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya