Anggota Parlemen GPS Bertemu Raja Malaysia, Deklarasi Dukung Muhyiddin Yassin

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 23 November 2022 14:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah mengajukan pengunduran dirinya setelah 17 bulan menjabat pada, Senin, 16 Agustus 2021. Surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Raja Malaysia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota parlemen senior yang mewakili koalisi Gabungan Parti Sarawak atau GPS telah dipanggil ke Istana Negara, pada Rabu, 23 November 2022, untuk audiensi dengan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Abdullah dari Pahang.

Baca juga: Pemilihan PM Masih Buntu, Raja Malaysia Gelar Pertemuan Majelis Raja-Raja Besok

Presiden Parti Rakyat Sarawak (PRS) Datuk Joseph Salang membenarkan ini kepada The Star. Dia mengatakan anggota parlemen Kanowit Datuk Aaron Ago Dagang ada dalam delegasi yang mewakili PRS, tetapi menambahkan bahwa dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.

PRS adalah salah satu dari empat pihak yang tergabung dalam koalisi GPS. Yang lainnya adalah Parti Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB), Partai Persatuan Rakyat Sarawak (SUPP) dan Partai Demokrasi Rakyat (PDP).

Laporan lain, seperti dikutip Free Malaysia Today menyebutkan, GPS tidak mengubah sikapnya dalam membentuk pemerintahan dan akan terus mendukung koalisi Perikatan Nasional dan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri.

Advertising
Advertising

Fadillah Yusof, wakil presiden senior GPS dari PBB mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyerahkan deklarasi secara resmi kepada Raja. Deklarasi ini menyatakan dukungan anggota parlemennya untuk Muhyiddin menjadi perdana menteri.

Fadillah memimpin delegasi pimpinan GPS ke Istana Negara pada pagi ini. Dia menyebut hanya ada empat pimpinan koalisi yang bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Selain Fadilllah, diperkirakan Alexander Nanta Linggi, Richard Riot Jaem, dan Tiong King Sing, sudah tiba di istana lebih awal.

Dua kandidat terkemuka, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin sudah melewatkan tenggat untuk membentuk pemerintahan pada Selasa, 22 November 2022. Baik Anwar dan Muhyiddin sudah audiensi dengan raja kemarin.

Pemilu Malaysia menghasilkan parlemen menggantung sebab Anwar dan Muhyiddin gagal mendapat dukungan mayoritas. Keputusan memilih perdana menteri baru sekarang sepenuhnya ada di tangan Raja Malaysia.

Koalisi Anwar memenangkan kursi terbanyak dengan 82 kursi. Sementara kubu Muhyiddin memenangkan 73 kursi. Mereka membutuhkan 112 - mayoritas sederhana - untuk bisa membentuk pemerintahan.

Raja Abdullah sudah memanggil anggota parlemen dari koalisi petahana Barisan Nasional secara individu untuk audiensi, Rabu, 23 November 2022. Langkah ini diharapkan dapat membantunya menentukan siapa yang pantas menjadi perdana menteri.

Barisan hanya memenangkan 30 kursi. Ini merupakan hasil pemilu terburuk yang mereka dapatkan sejak kemerdekaan pada 1957. Akan tetapi dukungan dari anggota parlemennya akan sangat penting bagi Anwar dan Muhyiddin agar bisa meraih 112 kursi.

Pada Selasa, 22 November 2022, para elit dari koalisi Barisan mengatakan tidak akan bergabung dengan salah satu koalisi.

Setelah diskusi dengan Raja Malaysia kemarin, Muhyiddin menolak saran agar dia dan Anwar bekerja sama membentuk pemerintahan persatuan. Muhyiddin menjalankan aliansi konservatif Muslim Melayu, sedangkan Anwar menjalankan koalisi multietnis.

Kubu Muhyiddin mencakup partai Islam yang kemenangan elektoralnya telah menimbulkan ketakutan di Malaysia. Negeri Jiran memiliki minoritas etnis Cina dan etnis India yang secara signifikan memiliki keyakinan lain.

Hasil pemilu Malaysia yang belum jelas, telah membuat investor waswas di tengah kekhawatiran atas dampak potensial partai Islam itu terhadap kebijakan nasional.

Kepolisian Malaysia pada minggu ini memperingatkan pengguna media sosial agar jangan mengunggah konten provokatif tentang ras dan agama setelah pemilu Malaysia yang dianggap memecah belah.

Baca juga: Ini Sosok Raja Malaysia yang Akan Memilih Perdana Menteri Baru

REUTERS | THE STAR | FMT

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

19 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

23 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

24 hari lalu

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.

Baca Selengkapnya

Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

29 hari lalu

Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

Google maps dapat mendeteksi jalan one way saat mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

34 hari lalu

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

34 hari lalu

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.

Baca Selengkapnya