Amankan Suara Mayoritas, Muhyiddin Yassin Calon Perdana Menteri Malaysia Baru

Reporter

Tempo.co

Minggu, 20 November 2022 21:22 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan ketua Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin dan istrinya Noorainee Abdul Rahman memberikan suara selama pemilihan umum di Muar, di Johor, Malaysia 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Nazri Rapaai/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Malaysia baru akan terbentuk setelah Muhyiddin Yassin berhasil mengamankan suara mayoritas di parlemen.

Baca juga: Pemilu Malaysia 2022: Muhyyiddin Yassin Klaim dapat Dukungan Jadi PM Baru

Ini setelah Gabungan Partai Sarawak (GPS) mengumumkan pada Ahad 20 November 2022 akan mendukung koalisi yang terdiri atas dirinya sendiri, Barisan Nasional (BN), Perikatan Nasional (PN) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) untuk membentuk pemerintahan Malaysia berikutnya.

GPS, BN, PI dan GRS secara kolektif memiliki 131 kursi, lebih dari jumlah minimal 112 yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas di Parlemen dengan 222 kursi. “Agar kesejahteraan rakyat dan perekonomian negara tetap terjaga, pemerintahan yang stabil dan kuat harus segera dibentuk,” kata Presiden GPS Abang Johari Tun Openg.

Ia juga mengatakan partainya setuju untuk mendukung ketua PN Muhyiddin Yassin menjadi calon perdana menteri koalisi. “Keputusan GPS dibuat untuk kepentingan stabilitas politik dan kesejahteraan rakyat, tetapi tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh partai,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ini terjadi beberapa jam setelah Raja memutuskan bahwa semua pihak harus mendeklarasikan aliansi mereka masing-masing untuk membentuk pemerintahan. Selain itu, koalisi juga harus memberikan nama kandidat perdana menteri sebelum pukul 14:00 pada Senin 21 November 2022.

Sebelumnya, Muhyiddin mengatakan dia yakin mendapat dukungan dari anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Ia mengatakan telah bertemu dengan para pimpinan GPS dan GRS yang memberikan dukungan dan kepercayaannya untuk menjadi calon PM yang ditunjuk

“Beberapa Anggota DPR juga sudah memberikan komitmen yang sama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu malam.

Pernyataan GPS dan Muhyiddin membuat klaim pemimpin PH Anwar Ibrahim diragukan. Pada Ahad dini hari, Anwar mengklaim bahwa koalisi PH-nya memiliki mayoritas lebih dari 112 kursi parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Baca juga: Raja Malaysia Perintahkan Pemimpin Partai Serahkan Nama PM dan Koalisi Besok

THE STAR

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

8 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

14 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

19 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

3 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya