Dua Perempuan Tewas di TPS saat Pemilu Malaysia

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 19 November 2022 17:30 WIB

Seorang wanita memberikan suaranya dalam pemilihan umum ke-15 Malaysia di Bera, Pahang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Jakarta -Dua pemilih perempuan meninggal dunia saat berada di tempat pemungutan suara (TPS), dalam dua insiden terpisah saat pemilu Malaysia, Sabtu, 19 November 2022. Salah satu di antara yang tewas sudah lanjut usia.

Baca juga: Pemilu Malaysia Hari Ini, Anwar Ibrahim Hadapi Blok Muslim-Melayu

Melalui sebuah pernyataan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Johor mengatakan, korban pertama teridentifikasi atas nama Juhara Syed Mohamad, 57 tahun. Dia meninggal setelah memberikan hak suaranya di SMK Sultan Ismail pada pukul 9.30 pagi.

“Dia mengalami sesak napas sebelum pingsan tiba-tiba. Wanita itu datang ke TPS dalam kondisi tidak sehat setelah pengamatan staf KPU, tapi ingin terus mencoblos,” kata KPU.

Sementara korban kedua adalah Tuminah Ambiah, 85 tahun. Dia meninggal di SJKC Lit Terk di Paloh, Kluang sekitar pukul 10.30 pagi.

Advertising
Advertising

“Dia belum memberikan suaranya ketika dia tiba-tiba pingsan. Staf Kementerian Kesehatan yang hadir di tempat kejadian memastikan kematiannya setelah ambulans tiba di tempat kejadian,” tambahnya.

Kepala polisi Johor Comm Datuk Kamarul Zaman Mamat membenarkan kedua kematian itu. Dia menambahkan bahwa jenazah mereka telah dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Free Malaysia Today mengutip data KPU mewartakan, per pukul 2 siang waktu setempat, pemilih yang memenuhi syarat di pemilu Malaysia sudah mencapai 58 persen. Artinya sudah 12,3 juta warga yang menggunak hak suaranya.

Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Jajak pendapat dan para analis mengatakan, koalisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim diperkirakan akan memenangkan kursi terbanyak tetapi kurang dari mayoritas.

Aliansi saingan, termasuk yang dijalankan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, dapat bersatu untuk meraih jumlah yang diperlukan dan mencegah Anwar menduduki jabatan tertinggi.

Menurut sebuah survei oleh firma riset Inggris YouGov pada Rabu, 16 November 2022, Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar diperkirakan akan mengamankan bagian suara terbesar dengan 35 persen. Aliansi Perikatan yang dipimpin oleh Muhyiddin berada di jalur untuk 20 persen dan Barisan Nasional Ismail 17 persen.

Baca juga: Pemilu Malaysia Besok, Anwar Ibrahim Unggul dalam Jajak Pendapat

THE STAR | FMT | REUTERS

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

6 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

9 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya