Cerita di Balik Tercapainya Leaders' Declaration KTT G20 Bali

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 19 November 2022 08:00 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan pidatonya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. Pertemuan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diadakan di Jakarta pada hari Kamis untuk membahas apa yang disebut 'konsensus' perdamaian lima poin yang disepakati dengan junta 18 bulan lalu, meskipun tidak ada perwakilan dari Myanmar yang hadir. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil mencapai Leaders' Declaration di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali, yang berlangsung di tengah ketegangan geopolitik global akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Baca: Dmitry Peskov Tanggapi Positif Leaders' Declaration

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut pendekatan diplomatik Indonesia berlangsung secara berkelanjutan dan konstruktif, seperti dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri G20 di Bali dan Sidang Umum PBB di New York. Dalam setiap perundingan, Indonesia mengedepankan substansi sebelum masuk kepada pembahasan geopolitik, dengan Co-Sherpa G20 Dian Triansyah Djani berperan sebagai kepala negosiator yang menyusun komponennya.

"Untuk membuka jalannya itu dilakukan sepanjang tahun, di paruh kedua 2022, Juli-September. Kita sudah mulai ancang-ancang berbagai kemungkinan yang dapat muncul," kata Retno dalam wawancara khusus dengan Tempo secara virtual pada Jumat, 18 November 2022.

Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global pascapandemi Covid-19, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.

Advertising
Advertising

Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan forum G20 agar ikut membantu menghentikan invasi Rusia. Negara-negara Barat juga menyampaikan seruan serupa.

Banyak pihak meragukan kesepakatan bersama di antara para negara-negara anggota G20, di tengah ketegangan geopolitik itu. Namun, menurut Retno, dalam mengatasi tantangan geopolitik itu Indonesia sudah melakukan persiapan negosiasi dengan sangat matang.

Dian Triansyah Djani saat wawancara dengan Tempo menggambarkan Indonesia sudah melakukan segala strategi dan pendekatan diplomatik yang diperlukan dengan semua pihak, untuk mencapai komunike di KTT G20. Pembahasan mengenai geopolitik memang berlangsung sengit, tapi Indonesia sudah mengamankan agenda prioritasnya terlebih dahulu.

Menurut keterangan resmi deklarasi paragraf 3, G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan oleh naiknya ketegangan akibat invasi Rusia ke Ukraina. Leaders' Declaration setebal 17 halaman itu menyesalkan dalam istilah terkuat agresi Rusia terhadap Ukraina, dan menuntut penarikan pasukan Rusia secara penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

Dalam deklarasi tersebut ditegaskan G20 memang bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan. Namun anggota G20 mengakui masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global. Pernyataan bersama itu juga menyebut terdapat ada perbedaan pandangan mengenai masalah ini dan sanksi.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

2 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

2 hari lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

2 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya