Penyelidik Ukraina Temukan 63 Mayat dengan Tanda-tanda Penyiksaan di Kherson

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 17 November 2022 20:02 WIB

Tim forensik polisi Ukraina mencari bukti di sebuah taman tempat pertempuran terjadi antara pasukan teritorial Ukraina dan pasukan Rusia pada awal perang, di Kherson, Ukraina 16 November 2022. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky mengatakan penyelidik di wilayah Kherson selatan telah menemukan 63 mayat dengan tanda-tanda penyiksaan setelah pasukan Rusia meninggalkan daerah itu.

Baca: Zelensky Ngotot Tak Akui Rudal Ukraina Serang Polandia, Minta Sekutu Investigasi

"Sekarang, 63 mayat telah ditemukan di wilayah Kherson, tetapi kita harus memahami bahwa pencarian baru saja dimulai, begitu banyak ruang bawah tanah dan tempat pemakaman akan ditemukan," kata Monastyrsky kepada televisi nasional seperti dikutip Interfax Ukraina pada Kamis pagi, 17 November 2022.

Monastyrsky menyebutkan penegak hukum telah mengungkap 436 kasus kejahatan perang selama pendudukan Rusia. Sebelas tempat penahanan telah ditemukan, termasuk empat di mana penyiksaan dilakukan.

"Para penyelidik saat ini sedang memeriksa mereka dan mencatat setiap kejadian penyiksaan. Penggalian mayat juga dilakukan terhadap mereka yang terbunuh," kata Monastyrsky.

Advertising
Advertising

Andriy Kovalenko, seorang jaksa di kantor kejaksaan wilayah Kherson, mengatakan kepada New York Times bahwa kesaksian telah dikumpulkan atas 800 penahanan oleh Rusia di wilayah tersebut. Dia mengatakan jenis pelecehan yang paling umum dilakukan terhadap tahanan adalah disetrum, dipukuli dengan tongkat plastik atau karet, dan mati lemas dengan menjepit selang pernapasan pada masker gas yang dipasang di atas kepala tahanan.

Penyelidik Ukraina dan internasional mengatakan kejahatan perang telah dilakukan di daerah yang diduduki pasukan Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari lalu.

Rusia menyangkal pasukannya menargetkan warga sipil atau telah melakukan kekejaman. Pemakaman massal telah ditemukan di bagian lain yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia, termasuk beberapa korban warga sipil yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.

Pasukan Rusia pekan lalu meninggalkan sebagian wilayah Kherson—itu adalah salah satu wilayah pertama yang direbut oleh Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato video malam hari Ahad lalu, mengatakan para penyelidik telah mengungkap lebih dari 400 kejahatan di Kherson. Dia mengatakan tentara Rusia meninggalkan mayat, infrastruktur yang rusak, dan ranjau darat yang dia gambarkan sebagai kebiadaban yang sama terjadi di wilayah lain.

Baca: Geopolitik Tetap Menjadi Fokus pada KTT APEC di Thailand

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya