Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, Ancam Amerika dan Sekutunya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 November 2022 15:49 WIB

Puing-puing rudal Korea Utara yang diambil dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal permukaan-ke-udara SA-5 era Soviet berada di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, 9 November 2022. Rudal S-200, yang penunjukan NATO adalah SA-5, ditemukan di lepas pantai oleh Korea Selatan minggu lalu adalah desain tua yang pertama kali dikirim ke Korea Utara pada 1980-an. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek pada Kamis 17 November 2022. Militer Seoul mengatakan, peluncuran rudal dilakukan untuk memberi peringatan lebih keras terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca: Biden Tekan Xi Jinping Soal Nuklir Korut, Ancam Tambah Militer AS di Asia

Menteri luar negeri Korea Utara, Choe Son Hui mengatakan bahwa langkah Washington melakukan latihan bersama dengan sekutu keamanan regional adalah tindakan bodoh. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita negara KCNA, pada Kamis, 17 November 2022.

"Semakin Washington meningkatkan kerja sama keamanan dengan Tokyo dan Seoul, semakin sengit perlawanan militer DPRK", kata Choe. Ia mengacu pada Korea Utara dengan nama resminya Republik Rakyat Demokratik Korea atau DPRK.

Washington berusaha meningkatkan kerja sama keamanan regional dan meningkatkan latihan militer bersama sebagai tanggapan atas meningkatnya provokasi dari Korea Utara yang memiliki senjata nuklir. Namun langkah AS ini, menurut Korea Utara adalah bukti agresi AS.

Presiden AS Joe Biden membahas uji coba rudal Korea Utara dengan Presiden China Xi Jinping sebelum pelaksanaan KTT G20 di Bali. Biden juga berbicara dengan para pemimpin Tokyo dan Seoul, karena khawatir bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, militer telah mendeteksi rudal balistik yang ditembakkan dari daerah Wonsan di provinsi Kangwon sekitar pukul 10.48. Rudal itu terbang sekitar 240 km pada ketinggian 47 km dan kecepatan Mach 4, kata militer.

"Korea Selatan dan AS menegaskan kembali postur pertahanan bersama mereka yang kuat melalui latihan pertahanan rudal bersama yang dilakukan hari ini," katanya dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 17 November 2022. Ia merujuk pada latihan yang telah direncanakan.

Selain itu, Jepang mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah menembakkan rudal. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa tindakan Pyongyang mengancam perdamaian dan keamanan negara serta komunitas regional dan internasional.

Cheong Seong-chang, seorang peneliti di Institut Sejong, mengatakan kepada AFP bahwa tindakan Korea Utara itu adalah upaya untuk mengirim pesan ke Amerika Serikat dan Jepang.

Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran awal bulan ini. Pada 2 November, Korea Utara menembakkan 23 rudal balistik, lebih banyak dari sepanjang tahun 2017.

Simak: Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara dan Korea Selatan akan Kembali Berperang?

CNA | NUGROHO CATUR PAMUNGKAS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya