Ketika Paus Francis Mohon Tuhan 'Bergegas' Akhiri Perang Rusia Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 16 November 2022 19:15 WIB

Paus Fransiskus menyapa Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb saat mereka menghadiri Forum Bahrain untuk Dialog: East and West for Human Coexistence di Al-Fida' Square Istana Kerajaan Sakhir selama perjalanan apostolik Paus Fransiskus, selatan Manama, Bahrain , 4 November 2022. REUTERS/Yara Nardi

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Francis mengutuk serangan rudal Rusia di Ukraina, Selasa, menyerukan gencatan senjata untuk mencegah risiko eskalasi konflik, serta meminta Tuhan untuk "bergegas" mengakhirinya.

Dia berbicara pada audiensi umum di Lapangan Santo Petrus, Rabu, 16 November 2022, ketika sekutu NATO menyelidiki laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ledakan di sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina disebabkan oleh rudal Rusia. Namun Paus tidak menyebutkan kejadian itu.

Baca juga Tangki Minyak Rusia Diserang Drone Usai Rudal Nyasar ke Polandia

“Saya belajar dengan rasa sakit dan keprihatinan atas serangan rudal baru dan bahkan lebih ganas di Ukraina, yang menyebabkan kematian dan kerusakan banyak infrastruktur sipil,” kata Francis dalam bahasa Italia.

"Mari kita berdoa agar Tuhan mengubah hati mereka yang masih bertaruh pada perang dan mewujudkan keinginan perdamaian di Ukraina yang mati syahid untuk menghindari eskalasi dan membuka jalan menuju gencatan senjata dan dialog," katanya.

Advertising
Advertising

Beberapa menit kemudian, dalam komentar lain tentang Ukraina, dia menambahkan, "Kita dapat berdoa untuk Ukraina dengan mengatakan, jika Anda mau, 'Cepatlah, Tuhan.'"

Rusia meluncurkan 110 rudal dan 10 drone serang buatan Iran ke Ukraina pada hari Selasa, kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan target utama serangan rudal adalah infrastruktur energi, seperti sebelumnya, meskipun ia menambahkan bahwa hanya 10 target yang terkena.

Serangan itu telah menyebabkan jutaan warga Ukraina kehilangan energi di 16 dari 24 wilayah termasuk Kyiv, kata kantor kemanusiaan PBB OCHA.

Bulan lalu, Francis, untuk pertama kalinya, secara langsung memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan "spiral kekerasan dan kematian" di Ukraina.

Dia menyebut Ukraina di hampir semua penampilan publiknya dan beberapa kali mengatakan bahwa krisis tersebut mempertaruhkan penggunaan senjata nuklir, dengan konsekuensi global yang tidak dapat dikendalikan.

REUTERS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 menit lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya