Tersangka Penembakan di Universitas Virginia Ditangkap, Pernah Cerita Punya Senjata

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 15 November 2022 16:15 WIB

Tersangka penembakan Christopher Darnell Jones dalam gambar yang dirilis oleh kepolisian Universitas Virginia. Polisi UVA/melalui Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penembakan di Universitas Virginia yang menewaskan tiga anggota tim sepak bola kampus itu, ditangkap pada Senin, 14 November 2022, beberapa jam setelah dia diduga melepaskan tembakan ke sebuah bus penuh dengan siswa yang kembali dari kunjungan lapangan.

Keamanan kampus mengatakan bahwa tersangka, mahasiswa bernama Christopher Darnell Jones, 22 tahun, ditangkap beberapa jam setelah penembakan yang terjadi pada pukul 10:30 malam pada Minggu di kampus di Charlottesville, Virginia.

Beberapa menit setelah penembakan, pejabat sekolah mengeluarkan peringatan di media sosial yang memberitahu siswa dan staf untuk berlindung di tempat dengan satu tweet bertuliskan "RUN HIDE FIGHT." Kampus yang luas tetap waspada sepanjang malam dan pagi saat petugas melakukan perburuan besar-besaran untuk Jones.

Rektor Jim Ryan mengidentifikasi para mahasiswa yang terbunuh sebagai Devin Chandler, Lavel Davis dan D'Sean Perry.

Chandler dan Perry meninggal di tempat kejadian, sedangkan Davis meninggal di rumah sakit. Dua mahasiswa lainnya terluka dan dibawa ke Pusat Medis UVA, di mana satu dalam kondisi baik dan satu lagi dalam kondisi kritis, kata Kepala Polisi Universitas Tim Longo.

Penembakan itu terjadi ketika bus yang penuh dengan mahasiswa berhenti di garasi kampus, kata Ryan. Para siswa baru saja kembali dari kunjungan lapangan kelas untuk melihat pertandingan di Washington, D.C.

Advertising
Advertising

Jones menembak dengan pistol, kata Longo.

Jones, yang ditangkap di luar kampus, ditahan atas tiga dakwaan pembunuhan tingkat dua dan tiga. Tidak jelas bagaimana dia ditangkap.

Jones, yang terdaftar sebagai pemain di tim sepak bola sekolah pada 2018, menjadi perhatian tim penilai ancaman Universitas Virginia pada musim gugur 2022, menurut Longo.

Pada bulan September 2022, Kantor Kemahasiswaan melaporkan kepada tim bahwa mereka menerima informasi Jones mengatakan pada seseorang di luar kampus tentang tentang kepemilikan senjata, meskipun tidak ada ancaman yang dibuat.

Selama penyelidikan, orang tersebut mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat senjata tersebut, dan teman sekamar Jones melaporkan bahwa dia tidak pernah melihat keberadaan senjata tersebut.

Penyelidikan kemudian ditutup karena para saksi tidak akan berpartisipasi dalam proses tersebut, katanya.

Ryan mengatakan dalam sebuah surat yang diposting di media sosial beberapa jam setelah penembakan bahwa dia "patah hati", dan menambahkan bahwa kampus diliburkan hari itu.

"Ini adalah pesan yang diharapkan tidak pernah dikirim oleh pemimpin mana pun, dan saya sangat terpukul bahwa kekerasan ini telah mengunjungi Universitas Virginia," tulisnya.

Penembakan itu adalah episode terakhir kekerasan senjata di perguruan tinggi AS dan sekolah menengah. Pertumpahan darah telah memicu perdebatan tentang pembatasan lebih ketat pada akses ke senjata di Amerika Serikat, di mana Amandemen Kedua Konstitusi AS menjamin hak untuk mempunyai senjata.

Pembantaian tahun 2007 di Virginia Tech di Blacksburg, sekitar 241 km barat daya Charlottesville, menyebabkan 33 orang tewas, termasuk penembaknya, dan 23 lainnya luka-luka dalam salah satu penembakan massal perguruan tinggi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Reuters

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

14 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

16 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

17 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

19 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

1 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

1 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya