Badan Intelijen Amerika Bakal Peringatkan Rusia Konsekuensi Gunakan Senjata Nuklir

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 15 November 2022 17:00 WIB

Rudal balistik antarbenua Yars Rusia yang diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis negara itu di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, pada 26 Oktober 2022. Pejabat Rusia dalam beberapa pekan terakhir berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" sebuah bom yang dicampur dengan bahan radioaktif. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat akan menggunakan kesempatan pertemuan dengan Kepala Intelijen Rusia untuk memperingatkan negara itu konsekuensi penggunaan senjata nuklir.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membenarkan ada pertemuan Amerika Serikat - Rusia di ibu kota Turki, Ankara. Tetapi Peskov menolak memberikan detail siapa saja peserta yang datang atau topik yang dibahas.

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS

Juru bicara Gedung Putih, berbicara secara anonim, mengatakan Burns bertemu dengan Sergei Naryshkin, Kepala Intelijen bidang Luar Negeri Rusia SVR. Itu adalah kontak tatap muka Amerika -Rusia tingkat tinggi pertama yang diketahui sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

"Dia tidak melakukan negosiasi apapun. Dia tidak membahas penyelesaian perang di Ukraina," kata juru bicara Gedung Putih tersebut.

"Dia menyampaikan pesan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, dan risiko peningkatan stabilitas strategis. Dia juga akan mengangkat kasus warga Amerika yang ditahan secara tidak adil," tambahnya.

Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina

Burns adalah mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia yang dikirim ke Moskow pada akhir 2021 oleh Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang penumpukan pasukan di sekitar Ukraina.

Putin berulang kali mengatakan meskipun jika diserang, Rusia akan mempertahankan wilayahnya dengan segala cara, termasuk pengerahan senjata nuklir. Dia mengatakan negara-negara Barat telah menjadikan senjara nuklir untuk memeras Rusia.

Ucapan Putin tersebut menimbulkan kekhawatiran khususnya di negara-negara Barat setelah Moskow menyatakan pada September 2022 bahwa mereka telah mencaplok empat wilayah Ukraina yang sebagian dikendalikan oleh pasukannya.

Kontak Amerika - Rusia di Turki pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Kommersant Rusia. SVR tidak mau berkomentar perihal ini.

Di luar perang, Rusia dan Amerika Serikat memiliki sejumlah masalah pelik untuk didiskusikan, mulai dari perpanjangan perjanjian pengurangan senjata nuklir, kesepakatan pengiriman gandum lewat Laut Hitam hingga kemungkinan pertukaran tahanan dan perang saudara Suriah.

Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan PBB tidak terlibat (dalam pembicaraan Rusia dan amerika).

Sebelumnya, Presiden Biden pernah tercetus harapan Putin bersedia membahas secara serius pertukaran tahanan untuk menjamin pembebasan bintang bola basket Amerika Brittney Griner, yang telah dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara di Rusia atas tuduhan narkoba.

Mantan Marinir Amerika Paul Whelan, yang memegang paspor Amerika, Inggris, Kanada, dan Irlandia, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di Rusia pada 2020. Whelan dinyatakan bersalah sebagai mata-mata, di mana tuduhan itu di bantahnya.

Viktor Bout, seorang pedagang senjata Rusia yang sedang di penjara di Amerika Serikat, disebut-sebut sebagai orang yang dapat ditukar dengan Griner dan Whelan dalam pertukaran tahanan apa pun.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

82 Tahun Al Pacino, Aktor Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Berprestasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

6 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

8 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

12 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

16 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya