Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 14 November 2022 17:30 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berbicara kepada wartawan di luar Pengadilan Federal di Putrajaya, Malaysia, 23 Agustus 2022. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Senin, 14 November 2022, menolak upaya pemerintah untuk menyita barang-barang mewah bernilai jutaan dolar yang disita dari mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang kini mendekam di penjara.

Baca: Iran Vonis Mati Warganya Terkait Protes Mahsa Amini

Menurut pengacara Najib, Mohamed Shafee Abdullah, pengadilan beralasan tidak menemukan cukup bukti yang menghubungkan aset tersebut dengan kegiatan melanggar hukum.

Najib, 69 tahun, kalah dalam pemilu 2018 di tengah kemarahan publik atas dugaan keterlibatannya dalam skandal bernilai miliaran dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia saat ini menjalani hukuman penjara 12 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi terkait dengan 1MDB.

Menyusul kekalahannya dalam pemilu, polisi menyita uang tunai dan aset termasuk tas tangan dan perhiasan senilai hampir US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,66 triliun dalam penggeledahan di beberapa properti yang berkaitan dengan Najib.

Advertising
Advertising

Mantan perdana menteri, yang secara konsisten membantah melakukan kesalahan, mengklaim bahwa sebagian besar barang itu diperoleh dari hadiah.

Mohamed Shafee mengatakan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur menolak tawaran pemerintah untuk menyita lebih dari 2.000 perhiasan, jam tangan mewah, dan tas tangan, yang sekarang akan dikembalikan ke Najib dan keluarganya,

"Itu tidak ada hubungannya dengan 1MDB," kata Mohamed Shafee kepada wartawan. "Pengadilan mengembalikannya karena tidak ada sedikit pun bukti yang menunjukkan bahwa uang itu adalah hasil kejahatan.”

Dia menyebutkan barang-barang itu adalah hadiah, sedangkan uang tunai itu milik partai politik Najib. Sekitar 114 juta ringgit ($24,86 juta) dikembalikan ke Najib tahun lalu setelah pengadilan menolak tawaran penyitaan terpisah atas uang tunai yang disita.

Kantor Kejaksaan Agung tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui surat elektronik.

Keputusan pengadilan itu hanya berselang beberapa hari sebelum pemilu yang memungkinkan koalisi Barisan Nasional, koalisi partai Najib, kembali ke pemerintahan.

Aliansi itu kembali berkuasa tahun lalu di bawah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, setelah dua pemerintahan sebelumnya jatuh di tengah gejolak politik.

Baca: Pelaku Ledakan di Istanbul Turki Diduga Perempuan, Polisi Tangkap Satu Orang

REUTERS

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya