TEMPO.CO, Jakarta - Iran menjatuhkan hukuman mati terhadap warganya yang ikut dalam unjuk rasa menentang kematian aktivis Mahsa Amini. Sejak dua bulan lalu, Iran diguncang aksi unjuk rasa besar-besaran akibat kematian Mahsa Amini. Ribuan orang turun ke jalan, banyak dari mereka ditangkap dan lebih dari 300 orang tewas.
Baca: Pria Iran yang Menginspirasi Film The Terminal Meninggal karena Serangan Jantung
Dilansir dari Channel News Asia, beberapa peserta unjuk rasa telah didakwa dengan pelanggaran yang dapat membuat mereka menghadapi hukuman mati. Menurut Amnesty International, Iran telah mengeksekusi lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan negara mana pun selain China.
Para terdakwa dijatuhi hukuman mati di pengadilan Teheran atas kejahatan seperi membakar gedung pemerintah, mengganggu ketertiban umum, berkumpul dan berkonspirasi untuk melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional. Hukuman mati juga dijatuhkan terhadap mereka yang dinilai sebagai "musuh Tuhan dan korupsi di bumi".
Pengadilan lain di Teheran menghukum lima orang lainnya dengan hukuman penjara antara lima sampai 10 tahun karena berkumpul dan bersekongkol untuk melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional dan mengganggu ketertiban umum.
Awal bulan ini, 272 dari 290 anggota parlemen Iran menuntut agar pengadilan menerapkan hukuman mati, terhadap mereka yang telah membahayakan nyawa dan harta benda orang dengan senjata tajam dan senjata api.
Mahmood Amiry-Moghaddam, Direktur LSM Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia, mengatakan setidaknya 20 orang sekarang menurut informasi resmi menghadapi dakwaan yang dapat dihukum mati. "Kami sangat prihatin bahwa hukuman mati dapat dilakukan dengan tergesa-gesa," katanya kepada AFP seperti dilansir dari Channel News Asia.
"Masyarakat internasional harus mengirimkan peringatan keras kepada otoritas Iran bahwa penerapan hukuman mati bagi pengunjuk rasa tidak dapat diterima dan akan memiliki konsekuensi berat," tambahnya.
Pada hari Minggu, media online Mizan dan lainnya juga mengatakan pengadilan telah mendakwa lebih dari 750 orang di tiga provinsi karena terlibat dalam kerusuhan baru-baru ini.
Lebih dari 2.000 orang telah didakwa, hampir setengahnya berada di ibu kota Teheran, sejak demonstrasi dimulai, menurut angka pengadilan. Tindakan keras itu juga menyebabkan puluhan aktivis, jurnalis, dan pengacara ditangkap.
Simak: Aktivis Iran Serukan Demonstrasi Besar-besaran pada 15 November
CNA | NUGROHO CATUR PAMUNGKAS | DRC