Diselidiki dalam Kasus Halloween Itaewon, Polisi Korsel Tewas di Rumahnya

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 11 November 2022 16:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat polisi Korea Selatan yang sedang diselidiki dalam kasus tragedi Halloween Itaewon ditemukan tewas di rumahnya di Seoul pada Jumat, 11 November 2022.

Baca: Penentang Rezim Iran yang Nonton Piala Dunia Qatar Terancam Diculik

Tragedi Itaewon pada 29 Oktober menewaskan 156 orang dan melukai 198 lainnya, sebagian besar berusia dua puluhan dan tiga puluhan. Kecelakaan terjadi ketika orang-orang yang bersuka ria membanjiri gang-gang sempit di distrik kehidupan malam populer Itaewon untuk merayakan malam Halloween tanpa masker Covid-19 pertama dalam tiga tahun.

Kantor berita Yonhap, mengutip pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pejabat yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Jeong dan bertanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan yang meliputi Itaewon itu ditemukan tewas di rumahnya oleh seorang anggota keluarga sekitar pukul 12:45.

Panggilan telepon oleh Reuters ke Kantor Polisi Yongsan tidak dijawab.

Advertising
Advertising

Jeong, 55 tahun, menghadapi tuduhan telah menghapus laporan intelijen yang memperingatkan kecelakaan serius, setelah penyelidikan terhadap respons polisi atas kecelakaan itu dimulai.

Tuduhan yang diajukan terhadapnya termasuk penyalahgunaan wewenang, penghancuran bukti, dan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian.

Menurut Yonhap, Jeong dilaporkan telah mengirim pesan seluler yang menyarankan bunuh diri kepada beberapa rekannya pada hari sebelumnya. Polisi sedang menyelidiki seluk-beluk kematiannya.

Anggota parlemen mengecam penghapusan dokumen yang dicurigai pada sesi parlemen pada hari Senin dan mendesak mereka yang bertanggung jawab ditangkap dan dihukum.

Kepala Badan Kepolisian Nasional Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kepala intelijen di stasiun Yongsan telah memerintahkan agar catatan itu dihapus dan akan diselidiki.

Polisi Korsel telah menghadapi kritik pedas dari masyarakat dan pengawasan atas penanganan tragedi itu, terutama setelah rilis transkrip panggilan darurat yang menunjukkan bahwa banyak orang memperingatkan potensi bahaya dan telah meminta bantuan beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi.

Baca: ASEAN Sepakati Keanggotaan bagi Timor Leste

AL ARABIYA | YONHAP

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

35 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

13 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya