TEMPO.CO, Jakarta -ASEAN telah menyepakati secara prinsipal keanggotan bagi Timor Leste. Dengan begitu, Timor Leste akan menjadi anggota perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang ke-11.
Baca juga: Ingin Jadi Anggota, Timor Leste Menunggu Jawaban ASEAN
Di KTT ASEAN yang dilangsungkan di Kamboja, Jumat, 11 November 2022, blok ini juga menyepakati status pengamat bagi Timor Leste di pertemuan tingkat tinggi mendatang.
Sebelumnya, Presiden Timor Leste Ramos Horta sudah menyampaikan keinginan untuk bergabung ASEAN saat bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor pada Selasa, 19 Juli 2022. Indonesia merupakan pemegang presidensi ASEAN 2023.
Timor Leste telah mengajukan keanggotaan ASEAN sejak 2011. Saat ini status Timor Leste adalah sebagai pengamat.
Prosedur formal masih perlu dilalui oleh Timor Leste sebelum benar-benar sah menjadi anggota ASEAN. Penilaian akan didasarkan oleh misi pencari fakta dan peta jalan penugasan yang diformulasikan ASEAN.
Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat. Pertama, lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara. Kedua, mendapat pengakuan oleh negara lain.
Ketiga, negara pelamar menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN. Keempar, negara pelamar memiliki kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan.
Dinamika di dalam forum soal kondisi ekonomi dan sumber daya lain Timor Leste menjadi tantangan keanggotaan bagi Dili beberapa waktu lalu. Ramos Horta mengatakan, Indonesia, seperti banyak negara lain, sangat mendukung Timor Leste masuk ASEAN.
Baca juga: Eks Menlu Timor Leste: Singapura Jadi Salah Satu Penghambat Masuk ASEAN
DANIEL AHMAD