Berusia 80 Tahun, Joe Biden Ingin Maju Lagi Jadi Capres AS Tahun Depan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 November 2022 20:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden ingin kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden atau pilpres AS tahun depan di usianya yang genap 80 tahun. Bulan ini, Biden baru saja berulang tahun.

Baca: Pangeran Saudi Punya Saham di Twitter, Biden Singgung Hubungan Musk dengan Negara Asing

Pada Rabu, 9 November 2022, Biden mengatakan bahwa ia kemungkinan akan membuat keputusan akhir pada awal tahun depan, setelah hasil pemilihan paruh waktu Selasa lalu untuk demokrasi. Di usianya yang tak lagi muda, Biden menghadapi pertanyaan apakah dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Seorang penasihat Biden mengatakan diskusi untuk kampanye 2024 sedang berlangsung.

"Niat kami adalah mencalonkan diri lagi, itulah niat kami," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih didampingi istrinya Jill Biden. "Ini pada akhirnya adalah keputusan keluarga."

Biden mengatakan keluarganya ingin dia mencalonkan diri dan dia tidak merasa terburu-buru untuk membuat keputusan akhir. Dia mengatakan keputusannya itu tak terkait dengan saingannya di 2020, Donald Trump. Bekas Presiden dari Partai Republik itu diperkirakan akan mencalonkan diri juga.

Biden telah menghabiskan dua tahun pertamanya untuk memperingatkan ancaman terhadap demokrasi setelah pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021. Saat itu pendukung Trump tidak menerima kemenangan sah Biden.

Advertising
Advertising

Ketika ditanya bagaimana para pemimpin dunia lainnya melihat momen ini di Amerika, dengan Trump berpotensi mencalonkan diri lagi, Biden mengatakan jawabannya adalah memastikan Trump tidak pernah kembali berkuasa. "Kami hanya perlu menunjukkan bahwa dia tidak akan mengambil alih kekuasaan jika mencalonkan diri, memastikan dia, di bawah upaya sah Konstitusi, tidak menjadi presiden berikutnya lagi," kata Biden.

Donald Trump telah mengkritik kebijakan Biden dengan tajam. Trump mengatakan dia akan membuat pengumuman tentang rencananya minggu depan.

Donald Trump diperkirakan akan mendapatkan saingan dari Partai Republik yaitu Gubernur Florida Ron DeSantis sebagai kandidat presiden. Menurut Biden, akan menyenangkan bila mereka saling berhadapan.

Biden mengobrol dengan wartawan selama hampir satu jam di Ruang Makan Negara Gedung Putih dalam suasana riang. Ia juga berbicara tentang berbagai masalah termasuk hubungan miliarder pemilik Twitter Elon Musk dengan negara lain.

Biden memfokuskan kampanyenya sebagian besar untuk mencegah ancaman terhadap demokrasi AS, mengamankan hak aborsi dan memuji kebijakan ekonominya. Biden mengatakan dia siap bekerja sama dengan Partai Republik .

"Rakyat Amerika telah menjelaskan, saya pikir, bahwa mereka mengharapkan Partai Republik siap untuk bekerja dengan saya juga," katanya.

Simak: Ajudan Biden Jalin Komunikasi Rahasia dengan Pejabat Rusia? ini Kata Kremlin

REUTERS

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

3 hari lalu

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

4 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya