Amerika Optimis Ada Potensi Negosiasi di Perang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 November 2022 11:00 WIB

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat meyakini masih ada ruang bagi solusi diplomatik dalam penyelesaian perang Ukraina. Keyakinan itu disampaikan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan menyusul melambatnya pertempuran di Ukraina karena musim dingin.

NBC pada Rabu, 9 November 2022 mewartakan berdasarkan sejumlah sumber yang faham isu ini kalau Sullivan sedang ‘cek ombak’ selama kunjungannya akhir pekan lalu ke Kyiv.

Baca juga: Museum Fatahillah, Hermes Telanjang, dan Saksi Bisu Penjara Diponegoro

Advertising
Advertising

Asap mengepul setelah serangan pesawat tak berawak Rusia, yang oleh otoritas setempat dianggap sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 buatan Iran, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022. Warga dilaporkan berupaya berlindung saat sirine peringatan serangan udara berbunyi pada jam sibuk di Senin pagi. REUTERS/Gleb Garanich

NBC dalam pemberitaannya menyebut Sullivan dalam pertemuan dengan salah satu pejabat tinggi di Kyiv gagasan membicarakan negosiasi untuk mengakhiri perang Ukraina. Sedangkan Gedung Putih mengatakan kunjungan Sullivan adalah bentuk dukungan Amerika yang tetap stabil ke Ukraina dan rakyatnya.

Menurut sejumlah sumber Amerika Serikat sedang menaikan keyakinan pada Moskow dan Kyiv bahwa mereka bisa mencapai tujuan-tujuan mereka. Musim dingin ini bisa menjadi kesempatan untuk berunding, yang mungkin bisa saja di mediasi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Kami ingin melihat apa yang akan terjadi menyusul adanya potensi untuk melakukan perundingan. Pada musim dingin ini semuanya melambat,” kata sumber, yang faham soal operasi militer di Ukraina.

Sumber di Pemerintah Ukraina mengatakan Sullivan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mengatakan kalau Ukraina memiliki pengaruh jika negosiasi dilakukan.

Amerika tidak akan memberikan tekanan apapun pada Ukraina. Hanya saja akan lebih mudah menjaga dukungan dari negara-negara Barat jika segala hal dilakukan dalam koridor diplomasi.

Sebelumnya pada Selasa, 3 November 2022, Zelensky mengumumkan daftar yang harus dipenuhi jika perang Ukraina ingin diakhiri. Salah satunya adalah membawa Rusia ke meja hukum dengan dakwaan kejahatan perang dan Moskow membayar uang ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan akibat perang serta memulihkan integritas teritorial Ukraina, yang kemungkinan mengacu pada perbatasan yang dibuat pada 2014.

Baca juga: Volodymyr Zelensky Klaim Militer Rusia Terseok-seok di Donetsk

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya