TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim Rusia tengah menderita kerugian besar di Donetsk, yakni sebuah wilayah di timur Ukraina. Tentara Rusia terdesak di wilayah itu. Ukraina pun kini sedang mengantisipasi serangan baru terhadap infrastruktur sipil.
"Serangan Rusia yang sangat sengit di wilayah Donetsk terus berlanjut. Musuh menderita kerugian serius di sana," kata Zelensky dalam video pidato rutin pada Minggu malam, 6 November 2022.
Baca juga: Top 3 Dunia: Iran Akui Kirim Drone, AS Desak Ukraina Berunding dengan Rusia
Tentara Ukraina memperbaiki tank di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Shakhtarsk, wilayah Donetsk, Ukraina 8 Oktober 2022. REUTERS/Zohra Bensemra
Kota Luhansk dan Donetsk adalah wilayah industri strategis dan wilayah terkonsentrasi sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut operasi militernya di Ukraina untuk menyelamatkan warganya yang ada di dua Kota itu.
Dalam pidatonya, Presiden Zelensky memahami Rusia sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk menggempur kembali infrastruktur Ukraina.
"Pertama-tama, energi. Secara khusus, untuk ini, Rusia membutuhkan rudal Iran. Kami sedang bersiap untuk merespons," katanya
Zelensky tidak mengelaborasi pernyataannya mengenai rudal Iran yang dipasok ke Rusia. Dia hanya mengingatkan lebih dari 4,5 juta warga Ukraina saat ini hidup tanpa listrik.
Sementara itu, otoritas bidang energi nasional memperingatkan akan dilakukan pemadaman berkala. Pemerintah Ukraina juga mempertimbangkan kemungkinan pembatasan (listrik) lebih lanjut di Ibu Kota Kyiv dan di sekitarnya serta enam wilayah lain di negara itu.
Ukrenergo, operator jaringan Ukraina, mengatakan konsumsi listrik harus dipotong hingga 30 persen. "Dari pukul 6 pagi hingga akhir hari, jadwal pembatasan yang direncanakan akan diberlakukan," katanya di saluran Telegramnya. Pemadaman darurat lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk melindungi sistem yang telah mengalami serangan rudal besar-besaran pada 10, 11, 17, 22 Oktober dan pada 2 November.
PRESIDEN.GOV.UA | REUTERS
Baca juga: Volodymyr Zelensky Sebut 4,5 juta Warga Ukraina Tanpa Listrik
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini