Menlu Ukraina Bertemu PM Kamboja Jelang KTT ASEAN, Upaya Galang Dukungan?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 November 2022 09:45 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menjelang KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja 9 November 2022. Kabinet Pemerintah Kamboja melalui REUTERS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Kamboja bertemu dengan menteri luar negeri Ukraina pada Rabu di Phnom Penh, sehari sebelum KTT ASEAN berlangsung. Perdana Menteri Hun Sen mengatakan negaranya "menentang agresi terhadap Ukraina" beberapa hari menjelang pertemuan puncak regional yang akan dihadiri oleh menteri luar negeri Rusia.

Baca juga: PM Kanada Galang Dukungan untuk Ukraina, Pastikan Hadiri KTT G20 hingga APEC

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akan menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata seorang pejabat senior Kamboja. Langkah ini merupakan upaya Kyiv memperkuat hubungan dengan blok itu, yang ikut mengecam invasi Rusia.

Dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, Hun Sen mengatakan Kamboja "menentang agresi, ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara merdeka".

Kamboja menjadi tuan rumah KTT para pemimpin ASEAN dan juga KTT Asia Timur selama beberapa hari ke depan di Phnom Penh. Beberapa pertemuan juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov serta Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Advertising
Advertising

Kamboja telah lebih blak-blakan daripada sebagian besar anggota blok ASEAN 10-anggota atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pada hari-hari setelah invasi - yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus - Kamboja bergabung dengan hampir 100 negara dalam mensponsori bersama resolusi PBB yang mengutuk invasi dan menyerukan pasukan Rusia untuk mundur. Selain Singapura, Kamboja adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang melakukannya.

Kao Kim Hourn, penasihat dekat Hun Sen, mengatakan kepada Reuters bahwa penerimaan Phnom Penh terhadap Kuleba sejalan dengan prinsip-prinsip ASEAN. Pernyataan Hun Sen, menurut Kao, juga tidak akan menimbulkan ketegangan dengan Rusia di KTT Asia Timur.

"Menteri luar negeri Ukraina akan berada di sini untuk menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara, yang merupakan dokumen yang sangat penting untuk apa yang kami sebut prinsip untuk memandu hubungan antarnegara di kawasan ini," kata Kao Kim Hourn.

"ASEAN harus dilihat sebagai apa yang disebut sebagai perantara perdamaian yang jujur," katanya. Dia menambahkan bahwa Lavrov dikonfirmasi untuk menghadiri KTT Asia Timur, tetapi karena Ukraina bukan anggota kelompok itu, Kuleba tidak akan hadir.

Baca juga: Tiba di Kamboja, Jokowi Langsung Lakukan Audiensi dengan Raja Norodom

REUTERS

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

2 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya