Puluhan Warga Nigeria Diculik Geng Bersenjata, 11 Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 8 November 2022 09:24 WIB

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata di Nigeria menculik sedikitnya 80 orang dan membunuh 11 lainnya dalam serangan terpisah di barat laut, Senin, 7 November 2022. Ini merupakan serangan terbaru oleh geng bersenjata yang mengincar warga di desa, sekolah dan jalan raya.

Negara bagian Zamfara adalah salah satu yang paling parah dilanda kejahatan oleh kelompok bersenjata. Mereka dikenal secara lokal sebagai bandit, yang meneror dan menculik untuk tebusan, menambah rasa tidak aman menjelang pemilihan presiden pada Februari 2023.

Di desa terpencil Masu, di wilayah pemerintah daerah Bukkuyum, para bandit menculik 50 orang, kebanyakan wanita, kata keluarga korban kepada Reuters.

Ismail Jinjiri, yang istrinya termasuk di antara mereka yang disekap, mengatakan pria bersenjata tiba di desanya pada Senin pagi, mengumpulkan puluhan wanita dan beberapa pria lalu membawa mereka ke dalam hutan.

Sarkin Fawa Masu, seorang pemimpin adat, mengatakan "ada lebih dari 50 wanita menikah yang diculik bersama dengan sejumlah petani tak bersalah yang tidak diketahui jumlahnya."

Jinjiri dan Masu mengatakan beberapa wanita kemudian dibebaskan sementara dua pria luka para dipukuli dan dirawat di Rumah Sakit Umum Bukkuyum. Setidaknya 27 tetap diculik, kata mereka.

Advertising
Advertising

Bashiru Muawiya Mesudan, administrator wilayah pemerintah daerah Bukuyum, mengatakan pemerintah setempat masih menilai situasi. Juru bicara kepolisian negara bagian Zamfara, Mohammed Shehu, tidak menanggapi panggilan telepon yang meminta komentar.

Dalam serangan terpisah, orang-orang bersenjata menyerang komunitas Zonai di wilayah pemerintah daerah Gusau dan menculik sedikitnya 20 orang yang bekerja di pertanian mereka, kata kepala desa Lawali Abdullahi Zonai kepada Reuters.

Beberapa korban penculikan berhasil melarikan diri, katanya.

Di komunitas Yar Tasha di wilayah pemerintah daerah Bungudu dan Zurmi, orang-orang bersenjata membunuh 11 orang dan menculik sedikitnya tujuh petani pada hari Minggu, termasuk seorang kepala daerah, kata warga.

Reuters

Berita terkait

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

10 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

26 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

27 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

31 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

31 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

33 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

33 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

35 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

43 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya