Antisipasi Serangan Rusia, Ukraina Buat Rencana Pemadaman Listrik

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 7 November 2022 14:00 WIB

Warga mengisi air dari sumur umum, setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, 31 Oktober 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Ukraina tengah bersiap untuk kemungkinan serangan baru Rusia terhadap infrastruktur sipilnya. Sementara Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengingatkan warga agar bersiap menghadapi skenario terburuk dengan membuat rencana darurat untuk warga akibat terancam kehilangan akses listrik dan air.

Klitschko mendesak warga untuk mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi. Imbauan itu termasuk angkat kaki dari Ibu Kota Kiyv dan mengungsi ke rumah orang tua atau kerabat terdekat.

"Jika Anda memiliki keluarga besar atau teman di luar Kyiv, (dianjurkan ke tempat yang punya) pasokan air, oven, pemanas. Harap diingat kemungkinan tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu," kata Klitschko dalam wawancara televisi akhir pekan, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 7 November 2022.

Advertising
Advertising

Baca juga: KBRI Yunani Promosikan Kopi Indonesia di Athens Coffee Festival

Warga membawa galon saat mengantre untuk mendapatkan air di Kyiv, Ukraina, 31 Oktober 2022. Serangan rudal Rusia di dekat Kyiv menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di seluruh ibu kota dan mengakibatkan terputusnya pasokan air. REUTERS/Gleb Garanich

Pada Minggu malam, 6 November 2022, Presiden Zelensky dalam rekaman video mengatakan pihaknya tahu Rusia sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk menggempur kembali infrastruktur Ukraina.

"Pertama-tama, energi. Secara khusus untuk ini, Rusia membutuhkan rudal Iran. Kami sedang bersiap untuk merespons," katanya

Zelensky tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya mengenai rudal Iran yang dipasok ke Rusia. Dia mengatakan ada lebih dari 4,5 juta konsumen sudah hidup tanpa listrik.

Pada Sabtu, 5 November 2022, Iran mengakui untuk pertama kalinya telah memasok ke Rusia drone yang digunakan Moskow. Akan tetapi pihak Iran menyebut, itu dilakukan sebelum perang. Menteri Luar Negeri Iran juga membantah Iran telah memberi rudal ke Rusia.

Sergei Kovalenko, CEO YASNO, pemasok utama energi ke Ibu Kota Kyiv, mengatakan Ukraina menghadapi defisit 32 persen dalam proyeksi pasokan listrik pada Senin ini. "Ini jumlah yang banyak, dan ini force majeure," tulis Kovalenko di laman Facebook-nya.

Sementara itu, otoritas energi nasional memperingatkan akan pemadaman berkala. Pemerintah Ukraina juga mempertimbangkan kemungkinan pembatasan lebih lanjut di Ibu Kota Kyiv dan wilayah di sekitarnya serta enam wilayah lebih lanjut di negara itu.

Ukrenergo, operator jaringan Ukraina, mengatakan konsumsi listrik harus dipotong hingga 30 persen. Ukrenergo juga mengatakan di Telegram terhitung mulai pukul 6 pagi hingga penghujung hari, jadwal pembatasan (listrik) yang direncanakan akan diberlakukan. Penutupan darurat lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk melindungi sistem yang telah mengalami serangan rudal besar-besaran pada 10, 11, 17, 22 Oktober dan pada 2 November 2022.

PRESIDEN.GOV.UA | REUTERS

Baca juga: Volodymyr Zelensky Sebut 4,5 juta Warga Ukraina Tanpa Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

5 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya