COP27, Rishi Sunak Tagih Janji Upaya Atasi Perubahan Iklim

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 November 2022 08:15 WIB

Bekas Menteri Keuangan di era Boris Johnson ini menghadapi sederet masalah usai menjabat sebagai PM Inggris yang baru. Rishi Sunak perlu menstabilkan negara yang terhuyung-huyung setelah bertahun-tahun akibat gejolak politik dan ekonomi. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meyakinkan akan menggunakan kesempatannya berpidato di KTT perubahan iklim PBB atau COP27 di Mesir untuk mengatakan pada para pemimpin dunia agar mewujudkan janji-janji mereka dalam mengatasi pemanasan global.

Sunak baru diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris pada akhir bulan lalu. Awalnya dia mengatakan terlalu sibuk untuk datang ke COP27 karena harus memperbaiki ekonomi Inggris, namun hal ini menuai kritikan dari politikus oposisi dan juru kampanye.

Baca juga: Berubah Pikiran, PM Inggris Rishi Sunak akan Hadiri COP27

Pelajar mengikuti aksi protes perubahan iklim global di dekat kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 23 September 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji

Advertising
Advertising

Walhasil, Sunak akan bergabung dengan lebih dari 100 pemimpin negara untuk menyampaikan pandangan di pertemuan PBB soal iklim tersebut. Sunak berharap bisa menyindir janji-janji yang dibuat negara-negara di dunia saat COP26 di Kota Glasgow, Skotlandia, setahun lalu atau ketika Inggris menjadi tuan rumah untuk memediasi pakta iklim yang cakupannya luas dan banyak yang belum diterapkan.

“Dunia bersatu di Glasgow dengan kesempatan terakhir untuk menciptakan sebuah rencana, yang akan membatasi kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat. Pertanyaan saat ini adalah bisakah kita memanggil secara kolektif kemaun-kemauan itu dan memenuhi janji-janji tersebut?,” kata Sunak berdasaran press rilis yang diterbitkan kantor Perdana Menteri Inggris.

Sunak dalam pertemuan COP27 tersebut, juga dijadwalkan bertemu mitra-mitaranya dari Prancis dan Italia yang akan dilakukan disela-sela acara COP27.

Laporan PBB pada akhir Oktober 2022 menyebut pemerintah berjanji akan memangkas emisi gas rumah kaca untuk kenaikan suhu rata-rata 2,8 celcius pada abad ini setelah kemajuan yang sangat tidak memadai.

KTT iklim PBB, COP27, dibuka di Sharm El Sheikh, Mesir pada hari Minggu, 6 November 2022, di tengah meningkatnya seruan bagi negara kaya untuk memberi kompensasi kepada negara miskin yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Sebagian besar ketegangan seputar COP27 diperkirakan terkait dengan kerugian dan kerusakan -- dana kompensasi yang diberikan oleh negara kaya kepada negara berpenghasilan rendah yang rentan meski menanggung sedikit tanggung jawab atas emisi pemanasan global.



Delegasi akan memulai proses negosiasi dua minggu dengan menyetujui agenda konferensi selama sesi pleno pembukaan, dengan semua perhatian pada apakah negara-negara kaya setuju untuk menjalankan kompensasi yang terdaftar secara resmi dalam agenda.

Para diplomat dari lebih dari 130 negara diharapkan mendorong terciptanya fasilitas pembiayaan kerugian dan kerusakan khusus di COP27.

Sumber: Reuters

Baca juga:Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

18 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

2 hari lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

3 hari lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

6 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya