TikTok Klarifikasi soal Akses ke Data Pengguna

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 4 November 2022 15:00 WIB

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok mengaku bahwa data aplikasinya tidak hanya disimpan secara lokal. Namun data para pengguna TikTok khususnya di Inggris dan Eropa, dapat diakses oleh staf tertentu di Cina. Pernyataan itu disampaikan TikTok di tengah kekhawatiran potensi penyalahgunaan (data).

TikTok, aplikasi video sosial asal Cina, menjabarkan aturan itu sebagai bagian dari pembaruan kebijakan privasi. TikTok mengatakan langkah itu juga bertujuan untuk memastikan pengalaman yang konsisten, menyenangkan, dan aman bagi penggunanya.

TikTok menambahkan kebijakan privasinya didasarkan pada kebutuhan yang ditunjukkan untuk melakukan pekerjaan mereka.

Advertising
Advertising

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com

Kepala bidang privasi TikTok di Eropa, Elaine Fox, dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 2 November 2022, menyatakan upaya pihaknya dilandaskan pada pembatasan jumlah karyawan dengan akses ke data pengguna Eropa. Fox ingin meminimalkan aliran data di luar kawasan, dan menyimpan data pengguna Eropa secara lokal.

Pengakuan TikTok itu muncul di tengah naiknya pertanyaan tentang akses data pengguna TikTok di negara-negara diantaranya Amerika, Inggris, dan lainnya. Kekhawatiran penyalahgunaannya oleh pemerintah Cina di bawah kendali ketatnya juga kerap menjadi perbincangan belum lama ini.

Baca juga: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon Jalani Masa Pemulihan

Selain Cina, staf TikTok juga dapat mengakses data pengguna di sejumlah negara Eropa dan Inggris, Brasil, Kanada, Israel serta Amerika Serikat dan Singapura. Adapun aturan baru akan berlaku mulai 2 Desember 2022.

Pemilik TikTok, ByteDance, telah berulang kali membantah datanya dapat diakses oleh pemerintah Cina. Namun, ada tuntutan untuk melarang aplikasi populer itu karena ketakutan.

Awal pekan ini, seorang pejabat Amerika menyerukan agar aplikasi TikTiok dilarang saja di Amerika. Aplikasi ini juga telah diselidiki oleh komisi perlindungan data Irlandia dengan beberapa pemerintah termasuk Inggris menjauhkan dari mengoperasikan akun resmi pemerintah di platform.

THE INDEPENDENT

Baca juga: Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

10 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

12 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

22 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya