Wabah Ebola Uganda, Korban Meninggal Bertambah Jadi 48 Orang

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 4 November 2022 09:30 WIB

Wanita dan anaknya tiba untuk pemeriksaan terkait ebola di rumah sakit umum Bwera dekat perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di Bwera, Uganda, 14 Juni 2019. REUTERS/James Akena

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal akibat wabah ebola di Uganda terus meningkat. Dari 131 kasus yang terkonfirmasi, 48 di antaranya meninggal. Demikian kata seorang pejabat kesehatan Uganda yang terlibat dalam penanganan wabah itu pada Kamis, 3 November 2022.

Baca: Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Baru Tahu 2 Jam Kemudian

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Uganda Jane Ruth Aceng menyebutkan jumlah kematian akibat penyakit mematikan itu 30 orang dengan 109 kasus kasus terkonfirmasi.

“Kasus yang dikonfirmasi pada hari ini 131 dan 48 kematian,” kata Henry Kyobe Bosa, komandan insiden ebola di Kementerian Kesehatan Uganda pada pengarahan yang diselenggarakan oleh kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Afrika.

“Mengenai penyebaran dan kapan kami akan mengakhiri wabah ini, saya lihat tidak ada ahli di panel ini yang benar-benar dapat memprediksi kapan itu akan berakhir," ujar dia.

Advertising
Advertising

Bosa menambahkan pihak berwenang menggunakan langkah-langkah seperti pelacakan kontak, komunikasi risiko, perawatan yang tepat, serta pemakaman untuk mengendalikan wabah ebola.

Bulan lalu, pemerintah Uganda optimistis wabah ebola dapat dilenyapkan pada akhir tahun ini.

Badan kesehatan masyarakat terkemuka Afrika pekan lalu mengatakan bahwa situasinya tidak akan lepas kendali.

Virus yang beredar di Uganda adalah varian ebola Sudan, yang vaksinnya belum terbukti, tidak seperti varian Zaire yang lebih umum terlihat selama wabah baru-baru ini di Republik Demokratik Kongo.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada pertengahan Oktober lalu bahwa uji klinis vaksin untuk memerangi varian ebola Sudan dapat dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

Baca: Pelaku Penembakan Akui Ingin Bunuh Eks PM Pakistan Imran Khan karena Menyesatkan

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

10 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

15 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

18 hari lalu

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

23 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya