Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Hanya Luka-Luka

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 3 November 2022 21:05 WIB

Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan Imran Khan memberi isyarat saat dia berbicara kepada para pendukung selama rapat umum, di Lahore, Pakistan 21 April 2022. REUTERS/Mohsin Raza//File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditembak ketika konvoi protes anti-pemerintah yang ia pimpin diserang di timur negara itu, Kamis, 3 November 2022. Ia selamat namun terluka di tulang kering.

Pembantunya menyebut tembakan itu sebagai upaya pembunuhan.

Beberapa orang lain dalam konvoi terluka dan menteri informasi mengatakan seorang tersangka telah ditangkap. Seorang anggota partai mengatakan ada laporan bahwa satu orang telah tewas.

"Itu adalah upaya pembunuhan yang jelas. Khan ditembak tetapi dia stabil. Ada banyak pendarahan," Fawad Chaudhry, juru bicara partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), pimpinan Khan, mengatakan kepada Reuters.

"Jika penembak tidak dihentikan oleh orang-orang di sana, seluruh pimpinan PTI akan terkena."

Media lokal menunjukkan gambar Khan, 70 tahun, melambai ke kerumunan ketika dievakuasi dari kendaraannya setelah penembakan.

Advertising
Advertising

Dia dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km dari ibu kota, Islamabad.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di beberapa bagian negara itu ketika para pemimpin PTI menuntut keadilan.

Pakistan memiliki sejarah panjang kekerasan politik. Mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto dibunuh pada Desember 2007 dalam serangan senjata dan bom setelah mengadakan rapat umum pemilihan di kota Rawalpindi, di sebelah Islamabad.

Ayahnya dan mantan perdana menteri Zulfikar Ali Bhutto digantung di kota yang sama pada 1979 setelah digulingkan oleh kudeta militer.

Mantan pemain kriket Khan memimpin pawai protes di Islamabad untuk menuntut pemilihan cepat. Ada ratusan orang dalam konvoi.

Rekan satu partainya Faisal Javed, yang juga terluka dan memiliki noda darah di pakaiannya, mengatakan kepada Geo TV dari rumah sakit: "Beberapa rekan kami terluka. Kami mendengar bahwa salah satu dari mereka sudah meninggal."

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk penembakan itu dan memerintahkan penyelidikan segera.

Sejak digulingkan pada April melalui pemungutan suara parlemen, Khan beberapa kali mengadakan rapat umum di seluruh Pakistan, membangkitkan oposisi terhadap pemerintah yang sedang berjuang untuk membawa ekonomi keluar dari krisis yang ditinggalkan pemerintahan Khan.

Khan telah merencanakan untuk memimpin pawai bermotor ke utara menuju Grand Trunk Road ke Islamabad, menarik lebih banyak dukungan di sepanjang jalan sebelum memasuki ibu kota.

"Saya ingin Anda semua berpartisipasi. Ini bukan untuk politik atau keuntungan pribadi, atau untuk menggulingkan pemerintah... ini untuk membawa kebebasan sejati ke negara ini," kata Khan dalam pesan video menjelang pawai.

Reuters

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

18 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

18 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

18 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

19 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

20 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

2 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya