Korban Tewas akibat Badai Nalgae di Filipina Menjadi 150 Orang

Reporter

Kamis, 3 November 2022 16:00 WIB

Seorang penyelamat Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengevakuasi seorang anak saat banjir melanda akibat Badai Tropis Nalgae, di Zamboanga, Filipina, 29 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat badai tropis Paeng, yang secara internasional dikenal sebagai Badai Nalgae, telah meningkat menjadi 150 orang di Filipina, kata pihak berwenang, Kamis 3 November 2022.

Dewan Manajemen dan Mitigasi Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 36 orang masih hilang. Sementara 128 lainnya terluka selama angin kencang dan hujan di negara Asia Tenggara itu sejak pekan lalu.

Baca juga: 80 Orang Tewas akibat Badai Nalgae di Filipina, Setengahnya di Bangsamoro

Wilayah otonomi Bangsamoro selatan melaporkan 63 kematian. Badai menyapu sebagian besar Filipina selatan, memicu banjir dan tanah longsor.

Penjaga Pantai Filipina mengangkat seorang wanita tua setelah banjir karena badai Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Penjaga Pantai Filipina/Handout melalui Reuters

Advertising
Advertising

Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Rabu menempatkan Wilayah IV-A (Calabarzon), Wilayah Bicol, Visayas Barat, dan Bangsamoro dalam status bencana selama enam bulan karena kehancuran yang dibawa oleh Paeng atau Nalgae.

“Status bencana ini memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok dan komoditas utama secara efektif. Selain itu, memungkinkan pemerintah pusat dan daerah menggunakan dana mereka untuk tindakan penyelamatan, pemulihan, dan rehabilitasi,” kata sekretaris pers presiden.

Data yang dirilis oleh NDRRMC menunjukkan hampir empat juta orang terkena dampak badai di 17 wilayah di 74 provinsi di Filipina. Pemerintah telah mendirikan hampir 2.100 pusat evakuasi saat badai Nalgae membuat 1,2 juta orang mengungsi.

Badai merusak 15.162 rumah, 367 bangunan umum, dan 69.260 hektar lahan pertanian. Marcos Jr. telah meminta departemen dan lembaga pemerintah untuk melanjutkan pelaksanaan langkah-langkah penyelamatan, bantuan, dan rehabilitasi"di daerah yang terkena badai.

Sekretaris pers presiden Filipina mengatakan serangan badai Nalgae dari 26 hingga 29 Oktober mengakibatkan kematian, perusakan properti, kerusakan pertanian dan infrastruktur, serta gangguan dalam mata pencaharian ribuan orang di berbagai wilayah.

Baca juga: Badai Nalgae Sebabkan Banjir di Manila, Korban Jiwa 45

ANADOLU AGENCY

Berita terkait

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

5 jam lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

10 jam lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

2 hari lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

4 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

4 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

7 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

12 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

12 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya