Tentara Amerika Tiba di Ukraina, Siap Tempur Lawan Rusia?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 November 2022 18:19 WIB

Seorang tentara Amerika Serikat mengoperasikan kendaraan sistem tak berawak, Project Origin selama demonstrasi di Area Pelatihan Hohenfels, Jerman, 8 Juni 2022. Project Origin adalah platform pengujian dan demonstrasi untuk teknologi baru, terutama Kendaraan Tempur Robotik milik militer AS. REUTERS/Andreas Gerbert

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Amerika Serikat telah tiba di Ukraina. Menurut seorang pejabat Pentagon, mereka berada di lapangan Ukriana untuk memantau pengiriman senjata NATO ke negara itu. Tidak jelas jumlah personel yang terlibat maupun lokasi mereka berada.

Berbicara kepada Associated Press, NBC News, dan media AS lainnya, pejabat itu mengatakan bahwa kontingen pasukan dipimpin oleh Brigadir Jenderal Garrick Harmon, atase pertahanan AS untuk Kiev.

"Ada beberapa inspeksi ini," kata pejabat itu kepada wartawan. Ia tak mengungkapkan di mana pemeriksaan itu dilakukan. Dia menambahkan bahwa pemeriksaan tidak dilakukan dekat dengan garis depan.

AS memeriksa pengiriman senjatanya ke Ukraina sebelum Rusia meluncurkan operasi militer pada Februari. Namun AS telah menarik personelnya keluar dari negara itu beberapa hari sebelum invasi dimulai. Tidak jelas berapa banyak pasukan yang telah kembali atau kapan pemeriksaan dimulai kembali.

Pejabat Pentagon hanya akan mengatakan bahwa pasukan yang terlibat hanya sedikit. Pekan lalu Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan personel untuk membantu pemerintah Ukraina menangani bantuan keamanan AS.

Advertising
Advertising

Namun tidak disebutkan bahwa personel ini akan diambil dari jajaran militer. Rencana itu diumumkan setelah laporan media, mengutip badan intelijen AS, mengklaim bahwa Washington tidak dapat melacak senjata yang dikirimnya ke Ukraina.

Satu sumber intelijen mengatakan kepada CNN pada April bahwa senjata-senjata ini menghilang ke dalam lubang hitam besar begitu memasuki negara itu. Pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan bahwa Kiev telah transparan.

Sementara itu, beberapa warga negara Amerika telah bertempur dan tewas di Ukraina. Mereka mendaftar sebagai sukarelawan di Ukraina.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan AS dan sekutu NATO agar tidak terlibat dalam perang Rusia Ukraina. Bahkan sebelum pengumuman itu, Putin menyatakan Rusia memandang dirinya memerangi seluruh mesin militer Barat di Ukraina.

RUSSIA TODAY

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

13 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

18 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

20 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya