PBB, Turki dan Ukraina Tetap Dukung Kesepakatan Pengiriman Gandum dan Biji-bijian

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 31 Oktober 2022 16:00 WIB

Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul dengan Turki dan PBB pada 22 Juli 2022 untuk membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - PBB, Turki, dan Ukraina terus mendesak agar kesepakatan pengiriman gandum dan jenis biji-bijian lainnya di Laut Hitam, dijalankan. Delegasi dari ketiga negara menyetujui rencana pergerakan 16 kapal yang berada di perairan Turki pada Senin, 31 Oktober 2022 atau tak lama setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Rusia memilih keluar dari perjanjian pengiriman gandung dan biji-bijian lainnya dari Laut Hitam pada Sabtu, 29 Oktober 2022, untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Moskow meyakini pakta itu tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil yang bepergian setelah serangan terhadap kapal Black Armada laut.

Baca juga: Mengenal Tepung Semolina dan Manfaat Kesehatannya

Advertising
Advertising

Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, sebanyak 16 kapal yang membawa muatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odesa di Ukraina, pada 1 Agustus lalu di tengah invasi Rusia. REUTERS/Mehmet Emin Caliskan

Sebelumnya pada Minggu, 30 Oktober 2022, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) - yang terdiri dari pejabat di PBB, Turki, Rusia dan Ukraina (tidak termasuk Moskow), telah menyepakati beroperasinya kapal pembawa biji-bijian pada Senin, 31 Oktober 2022. PBB mengkonfirmasi pergerakan ke-16 kapal tersebut, termasuk 12 keluar dan 4 masuk.

Pejabat Rusia di JCC disebut telah diberitahu tentang rencana tersebut. Adapun selain rencana itu, PBB, Turki, dan Ukraina juga berniat untuk memeriksa 40 kapal keluar pada Senin, 31 Oktober 2022.

"Semua peserta berkoordinasi dengan militer masing-masing dan otoritas terkait lainnya untuk memastikan perjalanan yang aman dari kapal-kapal komersial tersebut di bawah kesepakatan," tulis pernyataan JCC.

Berdasarkan kesepakatan Laut Hitam pada Juli 2022, JCC menyetujui pergerakan kapal dan memeriksa kapal. Lebih dari 9,5 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed, dan kedelai telah diekspor sejak komitmen itu dicapai.

Menyusul langkah Rusia kemarin, harga gandum di pasar komoditas internasional diperkirakan melonjak pada Senin ini. Para analis melihat itu karena Rusia dan Ukraina adalah salah satu eksportir gandum terbesar di dunia.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar telah melakukan kontak dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina untuk mencoba dan menyelamatkan perjanjian. Kementerian Pertahanan Turki juga menyebut negaranya telah meminta pihak-pihak agar menghindari provokasi.

NATO dan Uni Eropa mendesak Rusia agar mau mempertimbangkan kembali keputusannya. Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu, 30 Oktober 2022, menyebut langkah Rusia keterlaluan.

Sementara Duta Besar Rusia untuk Washington, tidak terima dengan komentar Amerika soal sikap Moskow ini. Dia menyebut respon Amerika Serikat terlalu berlebihan dan membuat pernyataan palsu tentang langkah Moskow.

REUTERS

Baca juga: Top 3 Dunia: Rusia Larang Ekspor Gandum, Teror Halloween, dan Rendang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

15 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

20 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

22 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya