Presiden Korea Selatan Langsung Perintahkan Penyelidikan Tragedi Halloween Itaewon

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Oktober 2022 14:19 WIB

Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Korban tewas saat berdesak-desakan di dalam gang sempit berukuran lebar 4 meter. Foto: Alland Dharmawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu, 30 Oktober 2022, atas tragedi Halloween di Itaewon. Ia juga memerintahkan dilakukannya penyelidikan atas penyebab bencana.

Baca: Dua WNI Selamat dari Insiden Perayaan Halloween di Itaewon, Ini Kisah Mereka

Sebanyak 151 orang tewas dalam peristiwa mengerikan di perayaan Halloween pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Korban tewas karena terinjak-injak di kawasan hiburan malam yang padat di kota Seoul tersebut

Yoon menyatakan belasungkawa kepada para korban. Kebanyakan korban tewas adalah remaja berusia 20-an. "Ini benar-benar tragis," katanya dalam sebuah pernyataan. "Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam."

Pengunjung membludak pada pesta Halloween di Itaewon pada Sabtu malam. Puluhan ribu orang memadati jalan-jalan sempit di kawasan Itaewon.

Jumlah korban tewas kemungkinan bisa meningkat. Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan 151 kematian telah dikonfirmasi, termasuk 19 orang asing. Dia mengatakan pada briefing di tempat kejadian bahwa 82 orang terluka, 19 di antaranya dalam kondisi serius.

Advertising
Advertising

Pesta itu adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan jarak sosial. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Pada hari Minggu pagi, kostum dan barang-barang pribadi bercampur dengan bercak darah di jalan sempit. Korban selamat berkerumun di bawah selimut darurat di tengah-tengah pekerja darurat, polisi, dan media.

Banyak dari mereka yang tewas berada di dekat klub malam, kata Choi. Banyak dari korban adalah wanita berusia 20-an, sementara orang asing yang terbunuh termasuk orang-orang dari China, Iran, Uzbekistan dan Norwegia.

Saksi mata menggambarkan kerumunan semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut. Kekacauan meletus tepat pukul 22:20. Polisi yang berada di tengah-tengah pengunjung, tampak berjuang mengendalikan kerumunan, menurut saksi mata.

Moon Ju-young, 21, mengatakan jumlah pengunjung amat banyak. Dia mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang yang datang 10 kali lebih ramai dari biasanya.

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu. Mereka terjepit hingga tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka.

Choi, kepala pemadam kebakaran distrik Yongsan, mengatakan semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di gang itu. Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan orang-orang terus membanjiri gang itu setelah gang penuh sesak. Ketika mereka yang berada di puncak lereng jatuh, orang-orang di bawah pun terguling-guling di atas yang lain.

Seorang wanita mengatakan putrinya, ditarik dari himpitan orang. Beruntung ia selamat setelah terjebak selama lebih dari satu jam.

Sebuah kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung di sebelah tempat kejadian. Sekitar empat lusin mayat didorong keluar dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban.

Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat. Lusinan bar dan restorannya dikemas pada hari Sabtu untuk Halloween. Bisnis restoran menurun tajam selama tiga tahun pandemi.

Usai peristiwa nahas itu, Presiden Yoon mengadakan pertemuan darurat dengan pembantu senior. Ia memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya, merawat yang terluka dan meluncurkan penyelidikan atas bencana Halloween Itaewon.

Simak: KBRI Sebut Dua WNI Jadi Korban Luka-luka Tragedi Halloween di Itaewon

REUTERS

Berita terkait

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

4 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya