40 Hari Kematian Mahsa Amini, Bentrokan Pecah di Penjuru Iran

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Oktober 2022 08:37 WIB

Orang-orang menyalakan api selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam itu, di Teheran, Iran, 21 September 2022. Demo ini pecah di sejumlah kota besar di Iran sejak kematian Mahsa Amini. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan pecah di seluruh Iran pada Rabu, 26 Oktober 2022, ketika ribuan orang datang ke makam Mahsa Amini di Saqqez, sebuah kota di provinsi Kurdistan. Masyarakat mendatangi makam Mahsa Amini untuk memperingati 40 hari kematiannya.

Baca: Korban Tewas Demo Iran Jadi 244 Orang, 12.500 Lainnya Ditahan

Protes telah melanda Iran setelah kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun, yang meninggal pada 16 September 2022. Ia meninggal setelah ditahan oleh polisi moral karena tidak mematuhi aturan berpakaian konservatif di Iran.

Sejak itu protes terus terjadi di Iran. Genap 40 hari setelah kematiannya, yang merupakan hari berkabung penting dalam tradisi Iran dan Islam, bentrokan terjadi.

Kantor berita semi resmi Iran, ISNA mengatakan pasukan keamanan tidak mencegah pengunjuk rasa datang ke makam Amini di Saqqez, yang juga merupakan tempat kelahirannya. Namun bentrokan terjadi setelah orang-orang meninggalkan lokasi.

"Tidak ada bentrokan antara pelayat dan polisi di lokasi pemakaman, sebagian besar meneriakkan slogan-slogan Kurdi, beberapa bergerak menuju kota dengan maksud bentrokan, salah satunya mengibarkan bendera Kurdi," kata ISNA.

Advertising
Advertising

Dalam video yang dibagikan di media sosial, kerumunan besar orang dan barisan mobil terlihat berjalan menuju pemakaman Aichi Saqqez tempat Amini dimakamkan. Sekelompok orang dalam video terdengar meneriakkan "perempuan, hidup, kebebasan" dan "matilah rezim pembunuhan anak ini."

Video lain menunjukkan gumpalan asap mengepul dari beberapa kebakaran di jalan-jalan lingkungan yang berbeda di dekatnya. Suara tembakan terdengar di latar belakang saat pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan.

Video yang dibagikan oleh kelompok hak asasi Kurdi Hengaw menunjukkan pasukan keamanan dikerahkan dalam jumlah besar di Saqqez pada Selasa malam. Tentara diterjunkan setelah para aktivis menyerukan protes di seluruh negeri untuk menandai 40 hari sejak kematian Mahsa Amini.

Tidak ada undang-undang di Iran yang mengatakan pemerintah tidak dapat melarang upacara keagamaan jika negara yakin ada masalah keamanan. Sebelumnya pemerintah melarang dan menyerang upacara keagamaan dengan alasan keamanan. Dalam beberapa kasus lain, keluarga korban diminta menahan diri agar tak mengadakan upacara berkabung.

Media pemerintah Iran IRNA mengatakan keluarga Amini membuat pernyataan bahwa mereka tak mengadakan peringatan 40 hari kematiannya. Kelompok hak asasi Kurdi Hengaw mengatakan keluarga Amini di bawah banyak tekanan dari pasukan keamanan untuk menulis pernyataan itu. Tentara mengancam akan menangkap saudara laki-laki Amini jika prosesi berlangsung.

Di Teheran, protes pecah pada Rabu, saat pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke demonstran yang berduka atas kematian Mahsa Amini. Video yang diposting ke media sosial menunjukkan demonstran membakar tong sampah dan melempar batu. Pasukan keamanan terlihat menembakkan senjata sebagai balasannya.

Sekelompok pengunjuk rasa di Teheran yang dilaporkan sebagai dokter dan dokter gigi terlihat meneriakkan “kebebasan, kebebasan, kebebasan!” Video terpisah lainnya menunjukkan gas air mata ditembakkan ke arah mereka.

Demo di Iran juga terjadi di universitas-universitas di seluruh negeri termasuk Universitas Ferdowsi di Mashhad; Universitas Azad di Karaj; Cabang Sains dan Penelitian Universitas Islam Azad di Teheran; dan Universitas Azad – Kerman.

Baca juga: Aksi Protes Atas Kematian Mahsa Amini di Depan Kedubes Iran di Jakarta

CNN | REUTERS

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

17 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

23 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya