Moskow dan Tehran Mengunci Kesepakatan Jual-Beli Turbin Gas

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Oktober 2022 16:30 WIB

Fasilitas gas Rusia Gazprom, 13 Januari 2009. REUTERS/Denis Sinyakov/File Photo

Moskow dan Tehran mengunci kesepakatan jual-beli 40 unit turbin gas yang akan memproduksi gas secara domestik ke Rusia. Kesepakatan ini diungkap oleh Reza Noushadi, CEO Iranian Gas Engineering and Development Company, Minggu, 23 Oktober 2022.

Menurut Noushadi, Iran saat ini secara independen mampu memproduksi 85 persen peralatan yang dibutuhkan dalam industri gas. Kemampuan ini memungkinkan Iran menandatangani kontrak dengan Moskow.

Baca juga: Warga Jerman Disarankan Hemat Gas Lebih Banyak Lagi

Advertising
Advertising

Noushadi tidak mengungkap kapan tepatnya kesepakatan ini dikunci dan kapan turbin yang dipesan tiba di Rusia. Otoritas di Rusia sejauh ini belum ada yang mau berkomentar perihal ini.

Kesepakatan ini tercipta di tengah sanksi – sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya hingga memukul industri yang mensupai peralatan dari negara-negara Barat ke Rusia. Pada tahun ini, Gazprom sudah secara bertahap mengurangi pengiriman gas ke Eropa lewat jalur pipa Nord Stream 1 karena masalah teknis terkait servis turbin.

Permasaahan turbin ini mencuat karena Rusia dijatuhi sanksi sehingga membuat Negeri Beruang Merah tersebut tak bisa melakukan perawatan (maintenance) terhadap sejumlah peralatan dan pengiriman spare parts pada Gazprom tepat waktu. Gazprom adalah BUMN milik Rusia bidang minyak.

Salah satu turbin yang harus disupai ke Rusia berasal dari Siemens, perusahaan asal Jerman. Turbin itu sekarang mandek di Kanada, yang harusnya dikirim untuk perbaikan dan perawatan.

Berlin pada akhirnya bisa mendapatkan turbin tersebut, namun tak bisa dikirimkan balik dari Jerman ke Rusia. Jalur pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 saat ini tidak bisa beroperasi karena ada sejumlah kebocoran di kedua pipa tersebut akibat serangkaian ledakan di bawah laut, di mana banyak negara menyebutnya sebagai sebuah tindakan sabotase.

Sementara itu, Rusia sedang memperluas kerja sama ekonomi dengan Iran. Pada akhir September 2022, Kementerian Perminyakan Iran mengumumkan sejumlah rencana untuk membeli 9 juta meter kubik gas perhari dari Rusia, yang akan dikirim lewat Azerbaijan. Jumlah itu sekarang sudah ditambah 6 juta kubik meter per hari sebagai bagian dari pertukaran kesepakatan, yang akan mengekspor gas ke negara lain dari Iran dalam bentuk gas alam cair

Sumber: RT.com

Baca juga: Zelensky: Hanya Putin yang Bisa Perintahkan Penggunaan Nuklir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

3 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

3 jam lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

5 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

15 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya