Nancy Pelosi Pesimis Donald Trump Mau Penuhi Panggilan Komite 6 Januari

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 24 Oktober 2022 15:30 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berbicara dalam konferensi pers di Capitol Hill, Washington DC, AS, pada 25 Februari 2021. (Xinhua/Ting Shen)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menyindir mantan Presiden Donald Trump. Dia menantang Trump untuk bersaksi di depan komite 6 Januari, badan yang dibentuk untuk menyelidiki kerusuhan di gedung US Capitol.

Saat wawancara dengan Jonathan Capehart dari MSNBC pada Minggu, 23 Oktober 2022, Pelosi memprediksi Trump akan melakukan cara apapun yang mungkin dilakukan demi bisa menolak panggilan pengadilan panel 6 Januari untuk memberikan kesaksian.

“Saya tidak berpikir dia cukup jantan untuk muncul. Saya tidak berpikir pengacaranya ingin dia muncul karena dia harus bersaksi di bawah sumpah," kata Pelosi menjawab pertanyaan wartawan, dikutip dari The Independent, Senin, 24 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jika Menang Pemilu 2024, Ini yang Mau Dilakukan Donald Trump

Anggota DPR AS Partai Demokrat, Cori Bush, mengangkat teleponnya saat streaming langsung dari kursi tempat dia menghabiskan malam untuk menyoroti berakhirnya moratorium pengusiran federal selama pandemi di tangga US Capitol di Washington, DC , AS, 31 Juli 2021. [REUTERS/Elizabeth Frantz]

Pernyataan tersebut muncul tepat setelah komite 6 Januari mengungkapkan bahwa Pelosi telah mengancam akan meninju Trump jika dia mau muncul. Trump diduga terlibat kerusuhan di gedung US Capitol dan merencanakan untuk memimpin massa pendukungnya.

Komite 6 Januari sudah memanggil Trump Minggu lalu. Steve Bannon, sekutu utama mantan presiden, sudah dijatuhi hukuman penjara dan denda karena melawan Komite 6 Januari.

Sedangkan Trump masih berada di bawah penyelidikan kriminal. Dia juga diduga menyimpan dokumennya dari Gedung Putih bulan lalu sehingga mendorong FBI melakukan penggeledahan di kediaman Trump di Palm Beach, Florida.

Komite 6 Januari tidak dapat menuntut Trump atas kejahatan apa pun yang terkait dengan serangan di gedung US Capitol, tetapi dapat mengeluarkan rekomendasi agar Kementerian Kehakiman melakukannya.

Adapun Kementerian Kehakiman Amerika Serikat tetap melakukan penyelidikan sendiri terkait insiden pada 6 Januari 2021. Penyelidikan sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir dengan melihat kesaksian dari setidaknya satu ajudan tinggi Gedung Putih. Ratusan orang yang terlibat dalam kerusuhan di gedung US capitol telah diadili dan dihukum karena keterlibatan mereka.

THE INDEPENDENT

Baca juga: Taiwan Tolak Gagasan 'Satu Negara Dua Sistem' seperti di Hong Kong

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

19 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya