TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, 42 tahun, menyatakan siap maju sebagai calon Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss yang mundur pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca: Bertemu Tiga Jam, Boris Johnson dan Rishi Sunak Gagal Sepakati Pembagian Kekuasaan

“Inggris adalah negara yang hebat tetapi kami menghadapi krisis ekonomi yang dalam,” kata Sunak di Twitter, Ahad, 23 Oktober 2022.

“Itulah mengapa saya Siap menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Anda berikutnya.”

Sunak kalah dari Truss dalam pemilihan untuk menggantikan Boris Johnson pada September lalu, setelah kalah dalam pemilihan yang diadakan oleh anggota Partai Konservatif di seluruh negeri.

Sebelum menyatakan siap maju, Sunak telah menerima lebih banyak dukungan dari anggota parlemen Konservatif daripada pesaingnya, mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt dan Johnson, yang mencoba kembali ke panggung politik Inggris.

Sunak mundur dari pemerintahan Johnson pada Juli lalu, membantu memicu pemberontakan yang membuat Johnson jatuh.

“Akan ada integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas di setiap tingkat pemerintahan yang saya pimpin dan saya akan bekerja hari demi hari untuk menyelesaikan tugas,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Saya meminta kepada Anda kesempatan untuk membantu memperbaiki masalah kami.”

Sunak saat ini telah mengumpulkan dukungan dari lebih dari 100 anggota parlemen Konservatif, mengungguli Johnson dan Mordaunt. Johnson, yang belum menyatakan secara resmi akan maju, memiliki 50 dukungan sedangkan Mordaunt 24 dukungan.

Anggota parlemen Jacob Rees-Mogg mengatakan kepada BBC bahwa ia telah berbicara dengan Johnson dan Johnson mengatakan akan maju untuk menjadi PM Inggris. Kembalinya Johnson, 58 tahun, yang dipaksa mundur dari jabatannya karena serangkaian skandal etika, membuat Konservatif terbelah.

Baca: Xi Jinping: Dunia Butuh China untuk Berkembang

REUTERS