Hyundai Akan Hentikan Kontrak Pemasok yang Pekerjakan Anak di AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 22 Oktober 2022 17:00 WIB

Pabrik suku cadang SMART Alabama, LLC dan anak perusahaan Hyundai Motor Co., di Luverne, Alabama, AS, 14 Juli 2022. REUTERS/Joshua Schneyer

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Korea sedang menyelidiki pelanggaran pekerja anak dalam rantai pasokannya di AS dan berencana untuk "memutuskan hubungan" dengan perusahaan di Alabama jika terbukti memperkerjakan anak di bawah umur.

Laporan investigasi Reuters pada Juli 2022 mendokumentasikan pekerja anak, termasuk seorang bocah berusia 12 tahun, yang bekerja di pabrik pengolahan logam pemasok Hyundai di pedesaan Luverne, Alabama, yang disebut SMART Alabama, LLC.

Baca juga Hyundai dan Kia Kena Denda di AS, Mengapa?

Menyusul laporan Reuters, Departemen Tenaga Kerja negara bagian Alabama, berkoordinasi dengan agen federal, mulai menyelidiki SMART Alabama. Pihak berwenang kemudian meluncurkan penyelidikan pekerja anak di pabrik pemasok regional Hyundai lainnya, SL Alabama dan menemukan anak-anak berusia 13 tahun.

Dalam sebuah wawancara sebelum acara Reuters di Detroit pada hari Rabu, 19 Oktober 2022, Munoz mengatakan Hyundai bermaksud untuk "memutuskan hubungan" dengan dua pabrik pemasok Alabama karena mengerahkan tenaga kerja di bawah umur.

Advertising
Advertising

Selain itu, Munoz mengatakan kepada bahwa dia telah memerintahkan penyelidikan lebih luas ke seluruh jaringan pemasok suku cadang mobil AS di Hyundai untuk kemungkinan pelanggaran hukum perburuhan dan "untuk memastikan kepatuhan."

Komentar Munoz mewakili pengakuan publik paling substantif dari raksasa otomotif Korea itu, bahwa pelanggaran pekerja anak mungkin telah terjadi dalam rantai pasokannya di AS, jaringan dari lusinan pabrik suku cadang mobil milik Korea yang sebagian besar memasok pabrik perakitan kendaraan besar Hyundai di Montgomery, Alabama.

Pabrik perakitan andalan Hyundai di AS senilai $1,8 miliar di Montgomery memproduksi hampir setengah dari 738.000 kendaraan yang dijual di Amerika Serikat tahun lalu.

Eksekutif juga berjanji bahwa Hyundai akan mendorong untuk berhenti mengandalkan pemasok tenaga kerja pihak ketiga di operasi AS selatan.

Seperti dilaporkan Reuters, anak-anak migran dari Guatemala yang ditemukan bekerja di SMART Alabama, LLC dan SL Alabama telah dipekerjakan oleh perusahaan perekrutan atau staf di wilayah tersebut. Dalam sebuah pernyataan minggu ini, Hyundai mengatakan telah berhenti mengandalkan setidaknya satu perusahaan perekrutan tenaga kerja yang telah merekrut untuk SMART.

"Hyundai mendorong untuk berhenti menggunakan pemasok tenaga kerja pihak ketiga, dan mengawasi perekrutan secara langsung," kata Munoz.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

5 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

8 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

17 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

17 jam lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

19 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

19 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

20 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

1 hari lalu

NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

NewJeans akan merilis single baru How Sweet pada 24 Mei 2024 dengan double title track, yaitu How Sweet dan Bubble Gum

Baca Selengkapnya

NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

1 hari lalu

NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

NewJeans dijadwalkan tampil sebagai tamu di acara 2 Days & 1 Night

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya