Keluarga Mahsa Amini Tolak Laporan Tim Forensik

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 21 Oktober 2022 06:15 WIB

Mahsa Amini, 22 tahun, meninggal pada Jumat, 16 September 2022, setelah sebelumnya sempat koma. Dia ditahan di Ibu Kota Tehran pada awal pekan ini. Kasusnya mendapat sorotan aktivis perempuan di Iran. IranWire/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara keluarga Mahsa Amini menolak laporan medis resmi pemerintah Iran yang menyatakan kematian perempuan 22 tahun itu bukan karena pemukulan.

Amini meninggal pada 16 September lalu, tiga hari setelah terbaring koma. Ia ditahan polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan berpakaian untuk perempuan. Tiga hari setelah kematiannya, ayah Amini, Amjad, mengatakan kepada kantor berita Fars bahwa selama ini anaknya dalam kondisi prima.

Baca: Buntut Demo Mahsa Amini, Iran Menahan 14 Warga Negara Asing

Dalam laporan yang diterbitkan pada 7 Oktober 2022 itu, Organisasi Forensik Iran menyatakan kematian Amini tidak disebabkan oleh pukulan di kepala dan organ vital serta anggota tubuh.

“Pengacara menolak laporan dokter forensik dalam pernyataan pembelaan mereka,” kata salah seorang pengacara yang mewakili orang tua Amini, Saleh Nikbakht, kepada surat kabar Etemad, Kamis, 20 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Orang tua Amini meminta pemeriksaan ulang penyebab kematian oleh komisi lain di hadapan dokter yang dipercaya keluarga itu.

“Tanpa mengklarifikasi proses penyelidikan dan peran orang atau orang-orang yang terlibat dalam penangkapan dan pemindahan Mahsa Amini ke markas polisi moral, tidak mungkin membela hak-hak orang tuanya, dan untuk menyelesaikan ambiguitas tentang penyebab kematian,” ujar Nikbakht.

Pada bulan lalu, keluarga Amini mengadukan polisi yang menangkap Amini dan meminta pihak berwenang merilis semua foto dan video yang diambil selama penahanannya.

Menurut Nikbakht, kepala jaksa telah berjanji bahwa tim medis yang ditunjuk oleh keluarga akan diberi tahu tentang jalannya penyelidikan.

“Keluarga Amini meminta kejaksaan mengundang lima ahli bedah saraf dan ahli saraf, seorang ahli jantung, dan seorang psikiater untuk memilih dari daftar 10 dokter yang ditunjuk oleh orang tua Mahsa Amini,” kata dia.

Sebelumnya sang ayah mengatakan Amini menderita memar di kaki. Ia meminta polisi bertanggung jawab atas kematian anaknya. Laporan koroner menyatakan kematiannya tidak disebabkan oleh pukulan di kepala dan anggota badan, namun tidak disebutkan apakah ia menderita cedera.

Mengacu pada hari Amini ambruk dalam tahanan, petugas koroner mengatakan ia sempat sadar kembali tetapi kompresi dada dan pemberian napas buatan tidak efektif pada menit kritis pertama, yang mengakibatkan kerusakan otak.

Laporan tim forensik itu mencatat kondisi medis yang sudah ada sebelumnya berkaitan dengan tumor otak di mana Amini telah menjalani operasi saat berusia 8 tahun. “Dia meninggal karena kegagalan beberapa organ yang disebabkan oleh hipoksia serebral (suatu kondisi yang terjadi saat otak kekurangan oksigen).”

Baca: Meghan Markle Pakai T-Shirt 'Women, Life, Freedom' Tunjukkan Dukungan untuk Wanita Iran

AL ARABIYA

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

2 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

6 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

13 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

15 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

15 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

16 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya