Politik Inggris Genting, Liz Truss Diingatkan Tak Bikin Kesalahan Lagi
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Sita Planasari
Rabu, 19 Oktober 2022 14:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey menegaskan dukungannya terhadap Liz Truss setelah kursi perdana menterinya digoncang akibat salah langkah kebijakan anggaran mininya.
Baca juga: Jajak Pendapat: Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri dari Perdana Menteri Inggris
Namun demikian, dia memperingatkan Truss, supaya tidak lagi membuat kesalahan di tengah usaha mempertahankan jabatan sebagai kepala Pemerintahan Inggris.
"Saya menduga mengingat betapa gelisahnya politik kita saat ini, tidak terlalu banyak (kesalahan yang bisa dibuat Truss). Saya tidak berpikir ada kesempatan untuk membuat kesalahan lagi," kata Heappey saat menjawab pertanyaan wartawan, dikutip dari Sky News, Rabu, 19 Oktober 2022.
Posisi Liz Truss sebagai perdana menteri tengah berada di ujung tanduk. Truss diminta oleh mayoritas anggota Partai Konservatif untuk segera mengundurkan diri. Tuntutan tersebut muncul hanya enam minggu setelah mereka memberikan suaranya bagi Truss untuk menggantikan mantan Perdana Menteri Boris Johnson.
Pemerintahan Inggris di bawah Truss pada bulan lalu berusaha untuk menjungkirbalikkan kebijakan fiskal Inggris dengan meluncurkan 45 miliar poundsterling atau sekitar Rp 786 triliun untuk pemotongan pajak.
Kebijakan itu dianggap tidak sesuai anggaran, tetapi dipercaya pihak Truss sangat dibutuhkan demi menghentikan ekonomi Inggris dari stagnasi.
Tanggapan dari investor obligasi sangat keras dan biaya pinjaman melonjak. Pemberi pinjaman menarik penawaran hipotek, sehingga Bank Sentral Inggris akhirnya harus turun tangan untuk menghentikan nilai dana pensiun yang jatuh.
<!--more-->
Menteri Keuangan baru Jeremy Hunt, yang menggantikan Kwasi Kwarteng pada Jumat lalu, mengumumkan pada Senin bahwa pemerintahnya menarik kembali hampir semua pemotongan pajak akibat gejolak ekonomi yang muncul selama berminggu-minggu.
Liz Truss dalam sebuah wawancara pada Senin, 17 Oktober 2022, mengaku minta maaf atas kesalahannya. Namun, dia menolak untuk mundur sebagai Perdana Menteri Inggris.
Heappey mengaku kagum terhadap Truss karena meminta maaf kepada publik Inggris. Dia sendiri menolak menyamakan Truss dengan kasus Boris Johnson. Menurutnya, dia akan terus berkomitmen kepada Truss selama target 3 persen dari PDB untuk sektor pertahanan pada 2030 masih dipegangnya.
Sementara, Menteri Pertahanan Ben Wallace juga mengatakan dia akan mundur jika Liz Truss mengingkari janjinya untuk membelanjakan 3 persen dari PDB untuk pertahanan.
Baca juga: Liz Truss Minta Maaf, tapi Enggan Mundur sebagai Perdana Menteri Inggris
SKY NEWS | REUTERS