Terancam Diculik, Putri Amalia dari Belanda Batal Tinggal di Asrama Kampus

Reporter

magang_merdeka

Jumat, 14 Oktober 2022 18:41 WIB

Putri Mahkota Belanda Amalia. FOTO/Mischa Schoemaker / Dutch Royal Household

TEMPO.CO, Jakarta -Putri kerajaan Belanda, Putri Amalia, batal tinggal di asrama kampus karena mendapat ancaman penculikan dari kelompok gangster. Dia harus kembali ke rumah orang tuanya, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Den Haag.

Amalia, yang gelar resminya adalah Putri Oranye, baru memulai kuliahnya pada awal September lalu di Universitas Amsterdam. Dia berharap dapat menjalani gaya hidup seperti mahasiswa pada umumnya.

Namun, Raja dan Ratu Belanda mengungkapkan bahwa keamanan terhadap pewaris takhta Belanda harus diperketat demi mencegah serangan atau upaya penculikan.

Menurut laporan dari media lokal, nama Amalia dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah muncul di saluran komunikasi geng kejahatan terorganisir.

Baca juga: Putri Amalia dari Kerajaan Belanda Undang 21 Orang ke Pesta Ulang Tahunnya

Advertising
Advertising

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka berdua mungkin menjadi sasaran penculikan. Rutte menyebut situasi ini sangat mengerikan dan dia sangat khawatir.

Raja Willem-Alexander mengatakan dalam kunjungan kenegaraannya di Swedia, sebagai seorang ayah dia menemukan situasi yang benar-benar sangat sulit.

Sementara istrinya, Ratu Maxima, mengatakan ancaman keamanan terhadap Putri Amalia memiliki konsekuensi besar untuk hidupnya.

"Dia belum keluar rumah. Itu artinya dia tidak tinggal di Amsterdam, dia tidak bisa benar-benar keluar. Konsekuensinya sangat berat untuknya," kata Ratu yang tampak hampir menangis.

"Ini bukan kehidupan pelajar untuknya," tambah pasangan kerajaan, yang tinggal di Den Haag.

Sementara itu, Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda Dilan Yeilgöz-Zegerius menulis di Twitter bahwa meskipun dia tidak dapat mengatakan sesuatu yang spesifik tentang ancaman atau tindakan keamanan yang diterapkan, tetapi dia menjamin layanan keamanannya akan bekerja keras siang dan malam untuk memastikan keselamatan Sang Putri.

Putri Amalia yang berusia 18 tahun merupakan seorang tokoh yang populer dan modern. Pernah bekerja di sebuah bar setelah musim panas di pantai Den Haag dan mendapat julukan Ratu Koktail.

Amalia mengharapkan kehidupan universitas yang khas di Amsterdam, seperti berbagi rumah dengan siswa lain sambil belajar politik, ekonomi, hukum, dan psikologi.

Ketika tumbuh dewasa, Amalia pernah bersepeda ke sekolah seperti anak lainnya. Dia adalah penunggang kuda yang handal di atas kudanya yang bernama Mojito.

Dia juga terbuka tentang kesehatan mentalnya dan mengungkapkan bahwa dia kadang-kadang berkonsultasi dengan seorang terapis dan telah mendukung LGBT selama tahun-tahun sekolahnya.

Publik Belanda mengetahui tentang Putri Oranye melalui biografi resmi yang dirilis untuk ulang tahunnya yang ke-18. Selain dari itu, keluarga kerajaan menikmati privasi kehidupan pribadi dari media Belanda.

Baca juga: Putri Amalia dari Belanda Menolak Tunjangan Kerajaan Sebesar Rp27,5 Miliar

EURONEWS (NESA AQILA)

Berita terkait

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

6 jam lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

2 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

6 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

6 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

15 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

18 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

30 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya