Korea Selatan Menuding Korea Utara Melanggar Pakta Militer

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 14 Oktober 2022 17:40 WIB

Peluncuran rudal di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu pagi, yang menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Militer Korea Selatan menyatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak dekat ke laut di pantai timur pada Jumat, 14 Oktober 2022. Ini aksi terbaru dalam serangkaian peluncuran oleh Korea Utara di tengah ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea.

Baca: Korea Utara Menguji Coba Sepasang Rudal Jelajah Berkemampuan Nuklir

Korea Selatan juga mengirim jet-jet tempur ketika sekitar 10 pesawat militer Korea Utara terbang mendekati perbatasan yang dijaga ketat. Dalam sebuah pernyataan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JSC) mengatakan Korea Utara menembakkan sekitar 170 putaran arteleri ke arah zona penyangga laut di pantai-pantai timur dan barat.

Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan mengutuk Korea Utara karena meningkatkan ketegangan, menyebut aksi-aksi tersebut sebagai pelanggaran pakta militer bilateral 2018 yang melarang aksi permusuhan di kawasan perbatasan.

Seoul menerapkan sanksi unilateral pertamanya terhadap Pyongyang dalam kurun waktu hampir lima tahun, memasukkan 15 individu dan 16 institusi Korea Utara yang terlibat dalam pengembangan rudal ke dalam daftar hitam. JCS mengeluarkan peringatan kepada Korea Utara, menyerukan untuk menghentikan provokasi dan peningkatan ketegangan.

Advertising
Advertising

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Pyongyang telah melancarkan provokasi-provokasi tanpa pandang bulu. Ia bersumpah untuk merancang tindakan balasan yang cepat.

Militer Korea Utara mengeluarkan sebuah pernyataan lewat media pemerintah KCNA, Jumat pagi, 14 Oktober 2022, bahwa mereka mengambil tindakan balasan militer yang tegas atas penembakan artileri Korea Selatan pada Kamis, 13 Oktober 2022. NSC Korea Selatan mengatakan penembakan itu adalah latihan rutin yang legal.

JCS mengatakan rudal Korea Utara meluncur pada Jumat dini hari pukul 01.48 dari area Sunan di dekat Pyongyang dan melesat sekitar 700 km ke ketinggian 50 km pada kecepatan Mach 6. Penjaga pantai Jepang juga melaporkan peluncuran tersebut, yang merupakan uji coba rudal balistik ke-41 oleh Korea Utara pada tahun ini.

Insiden pesawat itu, menurut pantauan JCS, terjadi kira-kira selama dua jam dari pukul 22.30 pada Kamis, 13 Oktober 2022 ketika sekitar 10 pesawat tempur Korea Utara terbang sedekat 12 km di utara laut perbatasan dan 25 km utara Garis Demarkasi Militer.

Angkatan Udara Korea Selatan dikabarkan melakukan serangan mendadak dengan jet-jet tempurnya, termasuk F-35A dan manuver balasan yang proporsional. Militer Korea Selatan akan menyelenggarakan latihan-latihan pertahanan Hoguk tahunan mulai pekan depan, termasuk latihan lapangan yang disimulasikan untuk menangkal ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Dalam sanksi-sanksi terbarunya, Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menargetkan empat pejabat dalam think tank militer Korea Utara dan 11 orang dari perusahaan perdagangan. Sekitar 16 individu yang masuk daftar hitam tersebut termasuk badan-badan industri roket dan transportasi laut juga perusahaan perdagangan, konstruksi, dan elektronik.

Menurut Korea Selatan, mereka menyokong program-program senjata Korea Utara dan membantu mengelak sanksi-sanksi dengan melakukan riset atau memasok keuangan dan material melalui para pekerja luar negeri, penyelundupan dan operasi-operasi kapal.

Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) menuduh Korea Selatan mengambil tindakan provokatif dengan tembakan artileri, yang berlangsung sekitar 10 jam. "KPA mengirim peringatan tegas kepada militer Korea Selatan yang telah memicu ketegangan militer di area garis depan dengan aksi-aksi yang gegabah,” kata juru bicara KPA dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh KCNA.

Sebelumnya, Korea Utara menyebut serangkaian uji coba rudal terbaru, termasuk sebuah rudal balistik jarak menengah yang terbang di atas Jepang pekan lalu, sebagai unjuk kekuatan melawan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir, USS Ronald Reagan.

Washington memberlakukan sanksi-sanksi baru pekan lalu, menargetkan jaringan pengadaan bahan bakar yang menyokong program-program senjata Korea Utara.

Baca: Kim Jong Un Awasi Langsung Latihan Nuklir Taktis Korea Utara

REUTERS

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

5 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

4 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

5 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

7 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya