Lagi, Mantan Bos Energi Rusia Tewas Misterius setelah Satu Bulan Koma

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Oktober 2022 14:45 WIB

Nikolay Petrunin. Foto :east2west

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen Rusia yang sebelumnya bos energi Rusia, menjadi tokoh energi terbaru yang meninggal sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan perang brutalnya di Ukraina. Nikolay Petrunin, 47 tahun, diduga meninggal karena komplikasi dari COVID-19 setelah koma selama sebulan. Namun, hal ini belum dikonfirmasi.

Ada serentetan kematian misterius yang terkait dengan Gazprom dan pejabat energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Ada yang jatuh dari jendela, tenggelam di kolam renang dan melakukan bunuh diri sambil melakukan pembunuhan yang kejam terhadap keluarganya.

Namun, para kritikus khawatir FSB berada di balik pembunuhan itu, dengan tiran Putin yang secara teratur dituduh memerintahkan kematian para pembangkang. Ia berulang kali membantahnya.

Petrunin yang juga ayah tiga anak, adalah mantan eksekutif industri gas terkemuka yang menjadi wakil ketua komite energi parlemen Rusia. Ia dipandang sebagai loyalis Putin dan disebut sebagai anak ajaib dalam industri gas.

Bisnisnya membangun jaringan pipa gas untuk operator energi besar Rusia dan memiliki hubungan dengan raksasa gas Kremlin, Gazprom serta Rosneft.

Advertising
Advertising

Dia melaporkan gaji tahunan hingga £1,75 juta dan telah menjadi anggota parlemen di wilayah Tula sejak 2016. Petrunin menikah dengan Albina Petrunina, mantan polisi wanita berpangkat mayor.

Ia kemudian menjadi salah satu pemilik perusahaan MetaTrendCity, bersama dengan manajer Gazprom yang berpengaruh, Vladimir Vasiliev. Selain gas - sebagai bos PromGazService - Petrunin sebelumnya memiliki bisnis yang terkait dengan bir dan pariwisata.

Baca juga: Bos Minyak Rusia Tewas Jatuh dari Jendela Rumah Sakit, Kritik Invasi ke Ukraina

<!--more-->

Kematiannya dikonfirmasi oleh asistennya dan terjadi setelah sejumlah bos lain yang terkait dengan Gazprom berakhir dengan mencurigakan.

Minggu ini terungkap bahwa seorang hakim terkemuka, Sergey Maslov, 42 tahun, tewas di atau di dekat pusat ledakan Jembatan Krimea. Dia telah mengawasi kasus-kasus yang melibatkan raksasa energi Gazprom dan pemerintah kota Moskow di Pengadilan Arbitrase Moskow. Sebuah sumber hukum mengatakan dia 'berpikiran independen' yang memutuskan 'kasus sensitif' yang melibatkan perselisihan bisnis.

Pada 1 September, taipan minyak Ravil Maganov, 67 tahun, tewas jatuh dari jendela lantai enam sebuah rumah sakit Moskow. Satu laporan mengatakan ketua Lukoil - perusahaan minyak terbesar kedua Rusia - dipukuli sebelum dilempar keluar dari jendela. Namun, kabar ini tidak dikonfirmasi secara resmi. Perusahaannya telah menyuarakan penentangan terhadap perang di Ukraina.

Anehnya, Putin tiba di Rumah Sakit Klinik Pusat setelah mayat Maganov ditemukan. Saat itu, ia memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin terakhir Soviet Mikhail Gorbachev, yang meninggal di rumah sakit yang sama.

Pada Juli, Yuri Voronov, 61 tahun, kepala perusahaan transportasi dan logistik untuk perusahaan yang terkait dengan Gazprom, ditemukan tewas di kolam renangnya. Seorang kriminolog memperingatkan dugaan pembunuhan.

Dua kematian lagi eksekutif terkait Gazprom dilaporkan di rumah-rumah elit dekat St Petersburg di tengah kecurigaan bahwa bunuh diri mungkin adalah pembunuhan.

Alexander Tyulakov, 61 tahun, seorang pejabat senior keuangan dan keamanan Gazprom di tingkat wakil direktur jenderal, ditemukan tewas oleh kekasihnya sehari setelah perang dimulai di Ukraina pada Februari. Ia ditemukan gantung diri di rumahnya yang seharga £500.000.

Namun laporan mengatakan dia telah dipukuli dengan parah sesaat sebelum dia 'mengambil nyawanya sendiri', yang mengarah ke spekulasi bahwa dia berada di bawah tekanan kuat.

Di perumahan elit yang sama tiga minggu sebelumnya, Leonid Shulman, 60 tahun, kepala transportasi di Gazprom Invest, ditemukan tewas dengan beberapa luka tusukan di genangan darah di lantai kamar mandinya.

<!--more-->

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Wakil Presiden Eksekutif Lukoil Ravil Maganov di Kremlin, Moskow, 21 November 2019. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Miliarder Alexander Subbotin, 43 tahun, juga terkait dengan raksasa energi Kremlin, Lukoil, di mana dia menjadi manajer puncak, ditemukan tewas pada Mei. Satu teori adalah bahwa Subbotin - yang juga memiliki perusahaan pelayaran - diracuni oleh racun katak yang memicu serangan jantung.

Pada April, taipan Vladislav Avayev, 51 tahun, seorang mantan pejabat Kremlin, tampaknya bunuh diri setelah membunuh istrinya Yelena, 47, dan putrinya, 13 tahun. Dia memiliki hubungan tingkat tinggi dengan lembaga keuangan Rusia terkemuka Gazprombank.

Teman-teman membantah laporan bahwa dia cemburu setelah istrinya mengaku hamil oleh sopir mereka. Ada klaim bahwa dia memiliki akses ke rahasia keuangan elit Kremlin.

Beberapa hari kemudian, multimiliuner Sergey Protosenya, 55 tahun, ditemukan gantung diri di vila mewahnya di Spanyol. Ia diduga juga membunuh istrinya Natalia, 53 tahun, dan putri remaja mereka, Maria, dengan kapak. Dia adalah mantan wakil ketua Novatek, sebuah perusahaan yang juga terkait erat dengan Kremlin.

Ada juga pertanyaan atas kematian orang penting Putin yang mengembangkan sumber daya Arktik Rusia. Ia 'jatuh ke laut' hingga tewas dari sebuah kapal yang berlayar di lepas pantai Pasifik negara itu. Ivan Pechorin, 39 tahun, baru-baru ini menghadiri konferensi besar yang diselenggarakan oleh pendukung perang Kremlin di Vladivostok. Ia adalah direktur pelaksana Perusahaan Pengembangan Timur Jauh dan Arktik Putin.

Baca juga: Bos Minyak Rusia Tewas karena Jatuh, Pengusaha Ke-8 yang Meninggal Mendadak

DAILY MAIL

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

10 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

20 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya