Aung San Suu Kyi Didakwa Menerima Suap, Kembali Divonis Penjara

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 12 Oktober 2022 14:13 WIB

TEMPO.CO, Naypyitaw - Pengadilan Myanmar memvonis Aung San Suu Kyi, 77 tahun, dengan hukuman tiga tahun penjara dalam dua kasus dugaan suap. Seorang sumber mengatakan peraih Nobel Perdamaian pada 1991 itu setidaknya menghadapi 18 dakwaan, dari korupsi hingga pelanggaran pemilu, dengan hukuman maksimum 190 tahun.

Sumber itu mengatakan Suu Kyi, yang menolak semua dakwaan, sedang dalam kondisi sehat dan akan mengajukan banding. Aung San Suu Kyi mengatakan tuduhan terhadap dirinya tidak masuk akal. Ia membantah telah melakukan kesalahan. Sampai sekarang ia masih ditahan di sel isolasi di Naypyitaw, ibu kota Mayanmar.

Baca: Aung San Suu Kyi dan Penasihat asal Australia Dihukum 3 Tahun

Seperti dilansir Bangkok Post, tuduhan terbaru yang dilancarkan pemerintah junta militer adalah Aung San Suu Kyi menerima suap sebesar US$ 550 ribu atau sekitar Rp 8,5 miliar dari seorang pengusaha bernama Maung Weik. Ia dihukum dengan dua dakwaan dan akan menjalani hukumannya secara bersamaan. Dengan tambahan hukuman tersebut, Suu Kyi total telah mendapatkan hukuman 26 tahun penjara. Ia ditahan sejak kudeta tahun lalu.

Para penentang junta militer menyatakan dakwaan terhadap Aung San Suu Kyi tersebut dilancarkan untuk menghalanginya kembali ke politik sejak junta militer menguasai pemerintahan melalui kudeta.

Advertising
Advertising

Baca: Aung San Suu Kyi Kembali Divonis Penjara, Kini Soal Kecurangan Pemilu

Suu Kyi menjadi harapan demokrasi di Myanmar selama lebih dari 30 tahun. Ia dikurung sejak militer menguasai Myanmar melalui kudeta pada Februari 2021. Wartawan dilarang meliput persidangannya dan pengacara Suu Kyi juga juga dilarang berbicara kepada media.

Juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab telepon ketika dikonfirmasi pada Rabu, 12 Oktober 2022. Ia mengatakan pengadilan Myanmar independen dan orang-orang yang ditangkap sedang menjalani proses hukum.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

8 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

13 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

15 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

19 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

21 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

21 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

24 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

24 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

25 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya