Greta Thunberg Dukung Jerman Gunakan Energi Nuklir

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 Oktober 2022 11:00 WIB

Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg, saat menghadiri konferensi pers KTT iklim COP25 di Madrid, Spanyol, 9 Desember 2019. Usai berkemah di depan parlemen Swedia, kampanye Greta Thunberg makin membesar menjadi pergerakan global. REUTERS/Juan Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis iklim Greta Thunberg mengizinkan Jerman menunda rencana untuk menutup sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada akhir tahun ini. Thunberg mengatakan hilangnya output Jerman di tengah krisis energi Eropa akan mengarah pada alternative yang lebih berbahaya bagi lingkungan.

“Secara pribadi, saya rasa ini gagasan yang buruk untuk fokus pada batu bara ketika PLTN sudah ada. Namun tentu saja ini sebuah debat yang sangat menular,” kata Thunberg dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman ARD, yang tayangkan Rabu, 12 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Thunberg, 19 tahun, adalah remaja asal Swedia, yang sebelumnya sangat lantang menyuarakan penolakan penggunaan energi nuklir. Sebab penggunaan nuklir sebagai sumber energi sangat berbahaya, mahal dan memakan waktu.

Pada Juli 2022 lalu, anggota parlemen Uni Eropa memutuskan untuk mengkategorikan energi nuklir sebagai energi yang berkesinambungan. Thunberg pun langsung menyuarakan penolakannya dengan mengatakan tidak ada cukup lobi dan greenwashing akan membuat semuanya menjadi hijau.

“Kita saat ini benar-benar membutuhkan energi yang diperbaharui, bukan solusi yang salah,” kata Thunberg.

Baca juga: 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia - Jerman, Airlangga: Pertemuan G20 Jadi Tonggak Penting

Konflik Rusia – Ukraina telah mengarah pada penjatuhan sejumlah sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penurunan jumlah pengiriman gas alam cair Rusia ke Eropa Barat, Jerman dan negara-negara anggota NATO membuat warga harus bersiap menghadapi musim dingin yang menggigil dan gelap. Pekan ini, Italia baru saja memberlakukan aturan larangan menggunakan pemanas.

Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Eropa. Negara itu pun melakukan pembatasan pada warganya untuk penggunaan lampu dan pemanas, yang ditujukan untuk mengurangi konsumsi gas selama musim dingin.

Kebijakan Jerman itu, juga berlaku di kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas umum, di mana suhu pemanas diturunkan. Aturan ini tidak berlaku untuk institutsi sosial seperti rumah sakit yang boleh memasang pemanas 20 – 19 derajat celsius.

Sumber: RT.com

Baca juga: Tokoh-tokoh Dunia Ini Penyandang Autisme

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

29 menit lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

7 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

10 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

16 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya