Ahli Spionase Inggris: Teknologi China Ancaman Kita Bersama

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 11 Oktober 2022 10:28 WIB

Sebuah stasiun pemantauan darurat mobile portabel berbasis Sistem Satelit Navigasi BeiDou dalam Pameran Navigasi Satelit Cina (China Satellite Navigation Expo/CSNE) ke-12 di Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, Cina timur, 27 Mei 2021. (Xinhua/Peng Zhaozhi)

TEMPO.CO, Jakarta - China menggunakan kekuatan keuangan dan ilmiahnya untuk memanipulasi teknologi dengan cara yang membahayakan keamanan global sehingga menjadi "ancaman besar bagi kita semua."

Hal itu dikatakan Jeremy Fleming, direktur GCHQ Spy Agency, dalam naskah sambutan yang akan dibacakan dalam kuliah keamanan tahunan di think tank Royal United Services Institute, Inggris, Selasa, 11 Oktober 2022.

Menurut dia, Tiongkok berusaha menggunakan teknologi seperti mata uang digital dan jaringan navigasi satelit Beidou untuk memperketat cengkeramannya atas warganya di dalam negeri, sambil menyebarkan pengaruhnya ke luar negeri .

"Mereka berusaha untuk mengamankan keuntungan mereka melalui skala dan melalui kontrol," kata Fleming menurut ringkasan pidato yang dirilis oleh kantornya.

"Ini berarti mereka melihat peluang untuk mengendalikan orang-orang Cina daripada mencari cara untuk mendukung dan melepaskan potensi warga mereka. Mereka melihat negara-negara lain sebagai musuh potensial atau negara klien potensial, untuk diancam, disuap, atau dipaksa."

Pernyataan itu adalah peringatan publik terbaru Fleming tentang perilaku dan aspirasi Beijing. Tahun lalu, ia mengatakan Barat menghadapi pertempuran untuk memastikan China tidak mendominasi teknologi penting yang muncul seperti kecerdasan buatan, biologi sintetis dan genetika.

Advertising
Advertising

Fleming mengatakan bahwa kepemimpinan China didorong oleh ketakutan akan warga negara mereka sendiri, kebebasan berbicara, perdagangan bebas dan standar teknologi terbuka dan aliansi, "seluruh tatanan terbuka, demokratis dan sistem berbasis aturan internasional."

Ketakutan itu dikombinasikan dengan kekuatan China adalah mendorongnya "menjadi tindakan yang bisa mewakili ancaman besar bagi kita semua," katanya.

China sebelumnya telah menggambarkan tuduhan serupa dari pemerintah Barat sebagai noda yang tidak berdasar dan bermotivasi politik.

Fleming juga menyoroti teknologi di mana dia mengatakan China berupaya mendapatkan pengaruh, seperti pengembangan mata uang digital terpusat untuk memungkinkannya memantau transaksi pengguna, serta mungkin untuk menghindari jenis sanksi yang telah dihadapi Rusia sejak Invasi Ukraina.

Dia juga menyoroti Beidou, jawaban China untuk sistem navigasi GPS milik Amerika Serikat.

"Banyak yang percaya bahwa China sedang membangun kemampuan anti-satelit yang kuat, dengan doktrin menyangkal akses negara lain ke ruang angkasa jika terjadi konflik," katanya. "Dan ada kekhawatiran teknologi ini dapat digunakan untuk melacak individu."

Reuters

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

9 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

10 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

15 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

15 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

20 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

1 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya