Kekurangan Tenaga, Malaysia Uji Coba Lengan Robot untuk Panen Sawit

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:20 WIB

Seorang mahasiswa peneliti menunjukkan Terer, sebuah kerangka luar robot selama pengujian prototipe di perkebunan kelapa sawit di Yong Peng, Johor, Malaysia, 8 September 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Teknologi Malaysia (UTM) bekerja sama dengan produsen minyak sawit terkemuka Sime Darby Plantation sedang menguji coba lengan robot untuk meningkatkan produktivitas pekerja di kebun sawit.

Mahasiswa riset Haziq Ramli mengenakan pakaian yang menyerupai rompi dengan tiang diikatkan ke lengan atasnya. Perangkat yang digerakan dengan tenaga baterai ini membantunya mengangkat besi dengan mata pisau di ujungnya utnuk memetik tandan sawit.

Bekerja di perkebunan keluarga seluas 1,2 hektar, ia adalah bagian dari tim yang mencoba menyempurnakan gadget bernama exoskeleton itu. Alat ini diklaim bisa membantu pekerja mengangkat alat pengunduh sawit, yang beratnya bisa mencapai 8 kg.

"Lengan saya ditopang ketika saya memegang tiang, saya merasa kurang tegang dan lelah," kata Haziq, yang mengenakan sepatu kets dan kacamata, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Perusahaan perkebunan di produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia sedang meningkatkan mekanisasi untuk membendung kerugian yang mencapai miliaran dolar karena buah tidak dipanen selama kekurangan tenaga kerja terburuk mereka.

“Untuk memanen 10 ton buah sawit sebulan, kami membutuhkan dua pekerja,” kata pemilik perkebunan Hamidon Salleh.

Advertising
Advertising

"Dengan exoskeleton ini, satu pemanen bisa mencapai 10 ton sendiri," kata Hamidon, yang juga seorang insinyur. "Kita bisa melakukan jumlah pekerjaan yang sama dengan lebih sedikit pekerja."

Rekan-rekan Sime Darby, seperti IOI Corp, Boustead Plantations dan FGV Holdings meningkatkan penggunaan drone untuk menyemprot tanaman dengan pupuk dan pestisida, memetakan kepemilikan perkebunan dan memantau kondisi pohon.

IOI mengatakan telah menggandakan anggaran 2022 untuk otomatisasi dan mekanisasi dari tahun lalu, sementara penggunaan mesin yang lebih besar seperti drone, gerobak dorong listrik, dan pemotong sawit bermotor telah membantu memangkas kebutuhan tenaga kerja hingga seperempatnya.

Produsen Malaysia berlomba untuk melakukan mekanisasi karena mereka menghadapi penurunan produksi tahunan ketiga, bersama dengan kerugian yang diperkirakan mencapai 20 miliar ringgit (Rp672 triliun), karena krisis tenaga kerja.

Hasil panen anjlok mendekati posisi terendah 40 tahun pada 2020/21, memperburuk kekurangan global minyak nabati yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina.

Hampir 80% pekerja perkebunan Malaysia adalah migran, terutama dari Indonesia untuk melakukan pekerjaan memanen yang melelahkan, tetapi pembatasan pandemi menyebabkan kekurangan sekitar 120.000 pekerja tahun ini.

Dan pasokan hanya diperkirakan akan semakin kurang di tahun-tahun mendatang, membuat perekrutan menjadi lebih mahal.

"Kami telah melihat bahwa industri mulai berinvestasi lebih banyak dalam mekanisasi karena kekurangan tenaga kerja," kata Ahmad Parveez Ghulam Kadir, kepala Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang dikelola negara. "Trennya meningkat."

Upaya untuk mengotomatisasi berjalan lambat sementara produsen memiliki akses mudah ke tenaga kerja migran murah yang mampu menavigasi medan perkebunan yang menantang untuk mesin.

Reuters

Berita terkait

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

5 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

5 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

6 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

17 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

23 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya