Iran: Hasil Autopsi Tunjukkan Mahsa Amini Tewas Bukan karena Disiksa

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 Oktober 2022 10:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Koroner Iran merilis laporan hasil autopsi terkait kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun yang tewas saat ditahan polisi moral.

Kantor berita IRNA pada Jumat malam melaporkan, hasil autopsi menunjukkan bahwa kematian Amini bukan akibat pukulan di kepala dan anggota badan, tetapi karena kegagalan beberapa organ yang disebabkan oleh hipoksia serebral.

Dalam laporan itu tidak disebutkan apakah dia menderita cedera. Laporan itu mengatakan, Amini jatuh saat ditahan karena "penyakit yang mendasarinya." "Karena resusitasi jantung-pernapasan yang tidak efektif pada menit-menit kritis pertama, dia menderita hipoksia parah sehingga mengakibatkan kerusakan otak," ujar laporan koroner.

Amini meninggal dunia setelah ditahan oleh polisi moral. Ayah Amini mengatakan, putrinya menderita memar di kakinya. Dia meminta polisi bertanggung jawab atas kematian putrinya. Kematian Amini telah memicu aksi protes nasional yang telah berlangsung selama dua pekan. Aksi protes juga berlangsung di negara lain.

Baca juga: WNI di Iran Diminta Tak Ikut Unjuk Rasa Kematian Mahsa Amini

Advertising
Advertising

Amini ditangkap oleh polisi moral Iran pada 13 September lalu di Teheran karena menggunakan jilbab yang tidak sesuai aturan. Amini meninggal tiga hari setelah sempat koma di rumah sakit. Kematian perempuan muda ini memicu gelombang protes di seluruh wilayah Iran. Gelombang protes dan kekerasan ini telah merenggut 130 nyawa dan sekitar 1.500 lainnya ditangkap.

“Mahsa Amini disiksa oleh polisi moral sampai meninggal dunia. Yang dituduhkan padanya hanyalah mengenakan kerudung dengan cara yang tidak sesuai. Dia meninggal karena beberapa helai rambutnya terekspos,” tulis sebuah teks di video Instagram yang diunggah oleh soutienfemmesiran (Dukungan untuk Wanita Iran).

Unggahan tersebut telah secara luas disampaikan di media sosial lainnya, termasuk Facebook dan Twitter. Seorang anggota Parlemen Eropa Swedia, Abir Al-Sahlani juga melakukan aksi potong rambut saat berpidato di majelis Uni Eropa. Langkah ini diambil sebagai aksi solidaritas dengan demonstrasi anti-pemerintah di Iran yang dipicu oleh kematian Amini.

Para ulama Iran telah bergulat dengan kerusuhan nasional terbesar dalam beberapa tahun sejak kematian Amini. Aksi protes telah menyebar ke luar negeri termasuk London, Paris, Roma dan Madrid dalam solidaritas dengan demonstran Iran.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel merencanakan protes besar-besaran menyusul kematian Amini. Khamenei mengatakan, protes tersebut merupakan plot asing untuk mengacaukan Iran.

“Kerusuhan ini sudah direncanakan. Kerusuhan dan ketidakamanan ini dirancang oleh Amerika dan rezim Zionis, dan pendukung mereka," ujar Khamenei.

Khamenei menggambarkan, tindakan pengunjuk rasa yang merobek jilbab, membakar masjid, bank, dan mobil polisi sebagai aksi yang tidak normal dan tidak wajar di Iran. Televisi pemerintah Iran melaporkan, jumlah korban tewas akibat bentrokan keras antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan mencapai 41 orang.

Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International yang berbasis di London telah mengidentifikasi 52 korban selama protes Mahsa Amini, termasuk lima perempuan dan lima anak-anak. Sementara pejabat Iran melaporkan setidaknya 1.500 penangkapan.

Baca juga: Dukung Wanita Iran, Anggota Parlemen Uni Eropa Potong Rambut di Mimbar

REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

23 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

8 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya