Rusia Puji Elon Musk atas Saran Kontroversial soal Perdamaian dengan Ukraina

Rabu, 5 Oktober 2022 12:00 WIB

Nama CEO Tesla, Elon Musk menjadi salah satu tokoh yang paling banyak dicari di Google Search Indonesia pada 2021. Orang terkaya di dunia ini cukup aktif di media sosial dan melakukan gebrakan di bidang teknologi dan ekonomi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin memuji bos Tesla Elon Musk karena telah menyarankan kemungkinan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang Rusia Ukraina. Kyiv sebelumnya menegur Elon Musk karena mengusulkan persyaratan yang dianggapnya menguntungkan Rusia.

"Sangat positif bahwa seseorang seperti Elon Musk sedang mencari jalan keluar yang damai dari situasi ini," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam konferensi pers pada Selasa, 4 Oktober 2022 seperti dikutip dari Reuters.

"Dibandingkan dengan banyak diplomat profesional, Elon Musk masih mencari cara untuk mencapai perdamaian. Mencapai perdamaian tanpa memenuhi persyaratan Rusia sama sekali tidak mungkin," ujarnya.

Dalam jajak pendapat Twitter yang diposting pada Senin, 3 Oktober 2022, Musk mengusulkan Ukraina secara permanen menyerahkan Krimea ke Rusia. Salah satu orang terkaya di dunia itu berpendapat, referendum baru perlu diadakan di bawah naungan PBB untuk menentukan nasib wilayah yang dikuasai Rusia. Dia juga menyarankan Ukraina menyetujui netralitas.

Menanggapi jajak pendapat Elon Musk itu, Kyiv mengaku tidak akan pernah setuju untuk menyerahkan tanah yang diambil secara paksa. Referendum yang sah juga tidak dapat diadakan di wilayah pendudukan, di mana banyak orang telah terbunuh atau diusir.

Advertising
Advertising

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi proposal Musk dengan jajak pendapat Twitter-nya sendiri. Dia menanyakan: "@elonmusk mana yang lebih Anda sukai? Seseorang yang mendukung Ukraina (atau) yang mendukung Rusia."

Sampai Selasa siang waktu London, jajak pendapat asli Musk telah mengumpulkan lebih dari 2,5 juta suara, dengan sekitar 60 persen menentang rencana tersebut. Peskov menuding bahwa "bot" atau akun twitter palsu, "secara aktif berpartisipasi dalam pemungutan suara".

Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pencaplokan empat provinsi Ukraina pekan lalu, Kyiv mengatakan pihaknya mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Zelensky bahkan tidak akan bernegosiasi dengan Rusia selama Putin menjadi presiden.

Peskov menyebut, Moskow selalu terbuka untuk negosiasi akhir konflik. Dia mengkritik dekrit Ukraina baru, yang ditandatangani oleh Zelensky pada hari Selasa, yang menyatakan Kyiv tidak akan bernegosiasi langsung dengan Putin untuk mengakhiri konflik.

Baca: Elon Musk dan Zelensky Ribut di Twitter, Soal Apa?

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

20 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya