Rusia Puji Elon Musk atas Saran Kontroversial soal Perdamaian dengan Ukraina
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 5 Oktober 2022 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin memuji bos Tesla Elon Musk karena telah menyarankan kemungkinan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang Rusia Ukraina. Kyiv sebelumnya menegur Elon Musk karena mengusulkan persyaratan yang dianggapnya menguntungkan Rusia.
"Sangat positif bahwa seseorang seperti Elon Musk sedang mencari jalan keluar yang damai dari situasi ini," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam konferensi pers pada Selasa, 4 Oktober 2022 seperti dikutip dari Reuters.
"Dibandingkan dengan banyak diplomat profesional, Elon Musk masih mencari cara untuk mencapai perdamaian. Mencapai perdamaian tanpa memenuhi persyaratan Rusia sama sekali tidak mungkin," ujarnya.
Dalam jajak pendapat Twitter yang diposting pada Senin, 3 Oktober 2022, Musk mengusulkan Ukraina secara permanen menyerahkan Krimea ke Rusia. Salah satu orang terkaya di dunia itu berpendapat, referendum baru perlu diadakan di bawah naungan PBB untuk menentukan nasib wilayah yang dikuasai Rusia. Dia juga menyarankan Ukraina menyetujui netralitas.
Menanggapi jajak pendapat Elon Musk itu, Kyiv mengaku tidak akan pernah setuju untuk menyerahkan tanah yang diambil secara paksa. Referendum yang sah juga tidak dapat diadakan di wilayah pendudukan, di mana banyak orang telah terbunuh atau diusir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi proposal Musk dengan jajak pendapat Twitter-nya sendiri. Dia menanyakan: "@elonmusk mana yang lebih Anda sukai? Seseorang yang mendukung Ukraina (atau) yang mendukung Rusia."
Sampai Selasa siang waktu London, jajak pendapat asli Musk telah mengumpulkan lebih dari 2,5 juta suara, dengan sekitar 60 persen menentang rencana tersebut. Peskov menuding bahwa "bot" atau akun twitter palsu, "secara aktif berpartisipasi dalam pemungutan suara".
Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pencaplokan empat provinsi Ukraina pekan lalu, Kyiv mengatakan pihaknya mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Zelensky bahkan tidak akan bernegosiasi dengan Rusia selama Putin menjadi presiden.
Peskov menyebut, Moskow selalu terbuka untuk negosiasi akhir konflik. Dia mengkritik dekrit Ukraina baru, yang ditandatangani oleh Zelensky pada hari Selasa, yang menyatakan Kyiv tidak akan bernegosiasi langsung dengan Putin untuk mengakhiri konflik.
Baca: Elon Musk dan Zelensky Ribut di Twitter, Soal Apa?
REUTERS