AS Segera Kirim Bantuan Roket HIMARS Rp9,5 Triliun Lagi ke Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 4 Oktober 2022 17:30 WIB

Kendaraan tempur peluncur roket artileri mobilitas tinggi (Himars) tentara Amerika Serikat berjalan melintas saat melakukan latihan penembakan roket dalam 'Live Fire Exercise (LFX)' Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Rabu, 10 Agustus 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan segera mengirimkan empat sistem roket canggih tambahan ke Ukraina untuk membantu militer negara itu mendapatkan momentum dalam perangnya dengan Rusia.

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS, akan menjadi bagian dari paket bantuan baru senilai US$625 juta atau sekitar Rp9,5 triliun. Menurut pejabat AS, bantuan ini diharapkan akan diumumkan pada Selasa, 4 September 2022.

Keputusan tersebut menandai pertama kalinya AS mengirim lebih banyak HIMARS ke Ukraina sejak akhir Juli. Itu akan menjadikan jumlah total yang dikirim sejauh ini menjadi 20.

Sistem tersebut telah menjadi alat utama dalam kemampuan Ukraina untuk menyerang jembatan yang telah digunakan Rusia untuk memasok pasukannya. Persenjataan ini juga memungkinkan pasukan Ukraina untuk membuat terobosan di wilayah yang dikuasai Rusia.

AS dalam beberapa pekan terakhir juga menyediakan dana melalui program terpisah — Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina — sehingga 18 HIMARS lainnya dapat dibeli melalui kontrak jangka panjang.

Advertising
Advertising

Dana USAI (Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina) digunakan sebagai bagian dari upaya AS dan sekutu Barat untuk memastikan pasukan Ukraina dilatih dan diperlengkapi untuk mempertahankan negara mereka di tahun-tahun mendatang. Tetapi kontrak-kontrak itu memerlukan waktu beberapa tahun untuk dipenuhi.

Paket bantuan terbaru juga diharapkan mencakup amunisi dan peralatan lain untuk pasukan Ukraina. Beberapa pejabat AS menyampaikan mengenai ini dengan syarat anonim untuk memberikan rincian paket sebelum pengumuman. Ini adalah tahap pertama bantuan AS yang diberikan pada tahun fiskal baru, yang dimulai 1 Oktober.

Ukraina telah menekan serangan balasannya di wilayah Kherson sejak musim panas. Mereka tanpa henti menghantam jalur pasokan Rusia dan membuat terobosan ke wilayah yang dikuasai Rusia di sebelah barat Sungai Dnieper.

Pasukan Ukraina telah menggunakan HIMARS untuk berulang kali menabrak jembatan utama melintasi Dnieper dan bendungan yang berfungsi sebagai penyeberangan kedua. Itu juga telah menghantam jembatan ponton yang digunakan Rusia untuk memasok pasukannya. Keberhasilan medan perang Ukraina di Kherson patut dicatat karena itu adalah salah satu dari empat wilayah yang sedang dicaplok Rusia.

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan Senin bahwa serangan oleh pasukan Ukraina telah memaksa Rusia mengalami kemunduran pertahanan di Kherson. Itu juga menghambat upaya Rusia untuk memasok pasukan garis depan mereka.

Pejabat itu, yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim, mengatakan, bahwa sejauh ini AS hanya melihat sejumlah kecil bala bantuan Rusia datang ke Ukraina dalam upaya untuk menopang pertahanan mereka. Rusia mengatakan akan memobilisasi lebih dari 300.000 wajib militer untuk dikirim ke Ukraina.

Pejabat itu juga menyatakan, meskipun ada ancaman Rusia yang terus-menerus untuk menggunakan kekuatan nuklir, AS tidak melihat ada langkah Kremlin yang akan menyebabkan AS mengubah postur nuklirnya sendiri.

Baca juga:

REUTERS | POLITICO

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya