Swedia Kirim Kapal Selam untuk Periksa Kebocoran Pipa Nord Stream

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 4 Oktober 2022 15:00 WIB

Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark 27 September 2022. Komando Pertahanan Denmark/Forsvaret Ritzau Scanpix/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Swedia pada Senin, 3 Oktober 2022, mengirim kapal selam ke lokasi jaringan pipa gas Rusia Nord Stream di Laut Baltik yang pecah pekan lalu menyusul ledakan di daerah itu. Tujuannya untuk menyelidiki insiden yang telah menambah ketegangan baru pada krisis energi Eropa.

"Penjaga pantai bertanggung jawab atas misi tersebut, tetapi kami mendukung mereka dengan unit-unit. Satu-satunya yang kami sampaikan adalah HMS Belos, yang merupakan kapal penyelamat dan penyelaman kapal selam," kata juru bicara angkatan laut Swedia, Jimmie Adamsson, kepada Reuters, dilansir pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Otoritas Kejaksaan Swedia dalam siaran pers menyatakan, mereka telah menetapkan daerah itu sebagai TKP. Seorang juru bicara penjaga pantai Swedia mengkonfirmasi dalam email bahwa sekarang ada zona pengecualian lima mil laut di sekitar kebocoran.

Sebelumnya, penjaga pantai Swedia mengatakan Nord Stream 1 telah berhenti bocor, tetapi sebuah overflight menunjukkan bahwa gas masih mengalir keluar dari Nord Stream 2 dan menggelegak ke permukaan dalam radius 30 meter.

Eropa juga tengah menyelidiki dugaan sabotase sebagai penyebab tiga jaringan pipa di jaringan Nord Stream meledak di dekat perairan Swedia dan Denmark. Moskow menyalahkan Barat atas insiden ini dengan menyebut bahwa Amerika Serikat mendapat keuntungan.

Advertising
Advertising

Nord Stream mengalir dari Rusia ke Jerman. Pipa itu telah menjadi pusat krisis pasokan gas yang berkembang di Eropa. Turbulensi di sektor energi membuat harga-harga melonjak. Benua Biru hingga saat ini sangat bergantung pada bahan bakar Rusia.

Beberapa negara Uni Eropa telah memicu rencana darurat yang dapat menyebabkan penjatahan saat mereka berlomba untuk menemukan pasokan alternatif. Sementara Inggris sekarang menghadapi risiko signifikan kekurangan gas musim dingin ini.

Kremlin pada Senin, 3 Oktober 2022, menegaskan bahwa Barat harus disalahkan atas pecahnya Nord Stream. Kantor Kepresidenan Rusia itu menyebut Amerika Serikat dapat meningkatkan penjualan dan harga gas alam cair (LNG) sebagai hasilnya.

Washington membantah keras keterlibatan apa pun. Negara-negara Eropa mencurigai sabotase, tetapi menolak untuk mengatakan siapa yang berada di baliknya.

Gazprom yang dikendalikan Kremlin juga mengatakan aliran dapat dilanjutkan pada pipa utuh terakhir yang tersisa di jaringan Nord Stream 2. Saran itu kemungkinan akan ditolak mengingat Eropa memblokir Nord Stream 2 pada malam invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

"Jika keputusan dibuat untuk memulai pengiriman melalui jalur B Nord Stream 2, gas alam akan dipompa ke dalam pipa setelah integritas sistem diperiksa dan diverifikasi oleh otoritas pengawas," kata Gazprom.

Baca juga: Rusia Tuding Biden di Balik Sabotase Nord Stream

REUTERS

Berita terkait

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

25 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

26 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

27 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

28 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

45 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

52 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

54 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

55 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

56 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

59 hari lalu

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

NATO melakukan latihan militer bersama yang diikuti puluhan ribu tentara.

Baca Selengkapnya