Pasca-Wajib Militer Putin, Tiket Pesawat Sekali Jalan dari Rusia Naik 27 Persen

Reporter

Terjemahan

Selasa, 4 Oktober 2022 14:00 WIB

Tentara cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara sebelum keberangkatan ke pangkalan militer, di Sevastopol, Krimea, 27 September 2022. Pasukan yang sebagian besar terdiri dari pria berusia 18-65 tahun mulai diberangkatkan ke garis depan di wilayah Ukraina. REUTERS/Alexey Pavlishak

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah tiket penerbangan satu arah yang diterbitkan dari Rusia meningkat 27 persen pada pekan saat Presiden Vladimir Putin pada 21 September mengumumkan mobilisasi warga untuk berperang. Hal ini menurut data tiket penerbangan dari ForwardKeys, Selasa 4 Oktober 2022 seperti dilansir Reuters.

Data itu, yang membandingkan pemesanan dari 21 September hingga 27 September dengan minggu sebelumnya, menunjukkan pangsa tiket sekali jalan yang diterbitkan melonjak menjadi 73 persen pada minggu pengumuman mobilisasi dibandingkan dengan 47 persen pada minggu sebelumnya.

"Angka-angka ini cukup mencolok dan berkorelasi dengan laporan-laporan pada saat peningkatan mendadak dalam penjualan tiket," kata Olivier Ponti, wakil presiden ForwardKeys.

Enam puluh persen tiket yang dibeli pada minggu pengumuman mobilisasi itu memiliki tanggal keberangkatan yang berlaku dalam waktu 15 hari, naik dari 45 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Rata-rata waktu tunggu untuk keberangkatan menurun dari 34 menjadi 22 hari, kata perusahaan itu.

Advertising
Advertising

Menurut data pemesanan perjalanan udara ForwardKeys, ada peningkatan tiga digit untuk pekan yang berakhir 27 September dalam tiket sekali jalan. Tiket ini dari Rusia ke kota-kota Tbilisi (Georgia), Almaty (Kazakstan), Instanbul (Turki), Tel Aviv-Yafo (Israel) dan Dubai (Uni Emirat Arab).

Mobilisasi itu merupakan yang pertama yang dilakukan Rusia sejak Perang Dunia II. Mobilisasi bagi warga laki-laki untuk berperang di Ukraina itu telah mendorong ribuan laki-laki usia layak perang melarikan diri dari Rusia untuk menghindari pemanggilan masuk dalam daftar.

Putin menegaskan bahwa yang masuk dalam daftar mobilisasi militer Rusia adalah mereka yang memiliki pengalaman dan keahlian militer. Namun, kemudian pemanggilan mobilisasi ternyata tidak memperhatikan catatan dinas, kesehatan, status mahasiswa, bahkan usia.

Baca juga: Separuh Pria Rusia yang Ikut Wajib Militer ke Ukraina Dipulangkan

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

3 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

8 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

11 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

15 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

18 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

19 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya