Badai Ian Mereda, Warga Kuba Protes Kekurangan Pasokan Makanan

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 4 Oktober 2022 21:00 WIB

Gedung perbelanjaan yang hancur setelah Badai Ian menyebabkan kerusakan luas di Pantai Fort Myers, Florida, AS, 3 Oktober 2022. Sedikitnya 100 orang meninggal setelah Badai Ian menerjang Negara Bagian Florida, Amerika Serikat. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Listrik di sebagian besar Kota Havana, Kuba, pada Senin, 3 Oktober 2022, sudah menyala kembali setelah Badai Ian menyapu negara itu. Namun itu masih belum cukup bagi masyarakat di Kota Havana, yang masih berjuang dengan kekurangan pasokan makanan hingga memicu aksi protes.

Badai Ian telah membuat listrik mati di hampir seluruh pulau berpenduduk 11 juta orang pada Selasa, 27 September 2022. Otoritas Kuba bergegas menyalakan lampu untuk wilayah Havana, tetapi ini tidak cukup cepat bagi beberapa orang, yang turun ke jalan memprotes kurangnya bahan makanan.

Unjuk rasa ini telah menjadi aksi protes terbesar sejak demonstrasi anti-pemerintah yang meluas pada Juli 2021. Sebagian besar wilayah barat Kuba, yang paling parah disapu badai Ian, masih tanpa listrik pada Senin, 3 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Agen FEMA dan petugas Sheriff Lee County berjalan di dekat taman setelah Badai Ian yang menyebabkan kerusakan yang meluas di Pantai Fort Myers, Florida, AS, 3 Oktober 2022 . REUTERS/Marco Bello

Aksi protes di Havana tampaknya telah mereda pada Minggu malam, 2 Oktober 2022, tetapi antrean panjang untuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan - khas di Kuba bahkan sebelum badai - telah terbentuk lagi di kota itu pada Senin pagi.

"Ini sangat buruk. Tidak ada penerangan, tidak ada makanan, kami kehilangan segalanya di lemari es kami," kata Maria Carla Catala, 25 tahun, yang berdiri di sudut jalan Ibu Kota Havana sambil menggendong putranya mengantre untuk makanan.

Badai Ian melanda Kuba di saat negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk sejak revolusi 1959 yang dipimpin mantan pemimpin Fidel Castro. Krisis ekonomi di Kuba sudah berlangsung selama satu tahun.

Kekurangan yang meluas, seperti kekurangan obat-obatan dan pemadaman listrik setiap hari di seluruh negeri telah membuat lemari kosong dan banyak yang gelisah berkontribusi. Aksi protes pun pecah pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Mata uang peso Kuba terhadap mata uang USD anjlok menjadi 200 peso per USD di pasar informal pada hari Senin, 3 Oktober 2022. Independen El Toque, menyebut penurunan itu memecahkan rekor dan memberikan tekanan lebih lanjut pada Kuba yang daya belinya telah menguap dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami mencari makanan tetapi tidak menemukan apa-apa," kata Pedro Fernandez, yang bersama istrinya, berjalan melalui jalan pusat Havana Senin dengan tas kosong di tangan.

Fernandez mengatakan kepada Reuters bahwa dia menghasilkan 3.500 peso per bulan dari gaji negaranya, atau sekitar Rp. 275.049 dengan nilai tukar pasar gelap. "Itu tidak cukup," ujarnya.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengakui situasi sulit yang dialami warganya, tetapi dia mendorong warga Kuba agar tidak melakukan aksi protes.

"Sayangnya ada sekelompok orang yang, dengan cara yang vulgar dan tidak senonoh, mengeluh dari posisi kesalahpahaman total, menantang dan menyinggung. Mereka yang bertindak dengan cara ini, yang mengklaim semua hak yang diberikan Revolusi kepada mereka, tetapi yang berkontribusi sedikit, harus dibantah dan dikonfrontasi ... dengan hukum kita," kata Diaz-Canel.

Di jalan-jalan Ibu Kota Havana pada hari Senin kemarin banyak orang yang berbicara kepada Reuters bahwa mereka lebih mementingkan mencari makanan daripada politik.

"Saya bukan komunis atau kapitalis, tetapi ini adalah kenyataan - hidup yang kami jalani. Anda tidak dapat menyembunyikannya. Apa yang dikatakan orang-orang dalam aksi protes adalah kebenaran. Ini tidak ada hubungannya dengan politik," kata Yasser Pedroso, 47 tahun, yang sedang mencari makanan pada Senin pagi.

Sebelumnya pada Jumat dan Sabtu malam, terjadi aksi protes, di mana unjuk rasa adalah hal yang sangat jarang terjadi di Kuba. Pada aksi protes kedua, seorang saksi mata mengatakan pada Reuters melihat ada bus yang mengantarkan sekelompok besar pendukung pro-pemerintah. Ada pula demonstran yang membawa tongkat dan pemukul bisbol, ke lokasi unjuk rasa. Pemerintah Kuba tidak mau berkomentar perihal ini.

Sambungan internet di seluruh Kuba pada Jumat dan Sabtu malam, anjlok atau bertepatan dengan dilakukannya aksi protes. Kelompok pengawas internet mengatakan hal itu tampaknya ditujukan untuk melumpuhkan aksi unjuk rasa. Pemerintah Kuba tidak mau berkomentar perihal pemutusan komunikasi ini.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Badai Ian Mulai Menerjang, Kuba Dilanda Hujan dan Angin Kencang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

22 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya