Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Ian Mulai Menerjang, Kuba Dilanda Hujan dan Angin Kencang

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang pria mengumpulkan kaleng-kaleng kosong di pinggir laut menjelang kedatangan Badai Tropis Ian di Havana, Kuba, 26 September 2022. REUTERS/Alexandre Meneghini
Seorang pria mengumpulkan kaleng-kaleng kosong di pinggir laut menjelang kedatangan Badai Tropis Ian di Havana, Kuba, 26 September 2022. REUTERS/Alexandre Meneghini
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angin kencang disertai hujan pertama menjelang Badai Ian mulai menerjang pantai selatan Kuba pada Senin malam, 26 September 2022. Kejadian itu menghancurkan rumah-rumah di tengah peringatan gelombang badai yang mengancam jiwa.

Badai yang tumbuh cepat berpusat sekitar 250 kilometer di tenggara Cabo San Antonio, barat jauh Kuba. Perlahan, intensitasnya meningkat dalam beberapa jam terakhir dengan angin berkecepatan 155 kilometer per jam. 

Badai tersebut diperkirakan akan makin membesar dan menghantam utara ke pantai Florida. Penduduk di wilayah itu sudah menimbun persediaan dan mengisi karung pasir.

Penduduk Batabano di pantai selatan Kuba bekerja dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit daripada di Florida saat badai mendekat. Keadaan ini mengancam desa nelayan dengan rumah-rumah balok kayu dan beton yang terletak hanya beberapa langkah dari laut yang bergolak.

"Kami di sini menyelamatkan nyawa manusia, pergi dari rumah ke rumah, membawa orang tua dan anak-anak," kata pejabat setempat Suleika Roche, 43 tahun, di atas bus yang mengangkut warga ke tempat tinggi.

Badai itu akan bergerak ke utara melintasi pulau itu saat melaju ke Teluk Meksiko. Akan tetapi perkiraan menempatkan jalurnya jauh di sebelah barat ibu kota Kuba, Havana, di mana serangan langsung dapat menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kuno kota itu.

Kuba tengah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan antrean panjang untuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan, serta pemadaman listrik reguler di seluruh negeri. Sebagian besar rak toko kelontong kosong selama berbulan-bulan, mempersulit persiapan menghadapi badai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya membeli roti sekarang karena nanti saya tidak akan bisa meninggalkan rumah saya," kata warga Havana Guillermo Gomez, 79 tahun, saat dia menunggu dalam antrean yang membentang beberapa blok untuk  mendapatkan beberapa potong roti. "Airnya akan setinggi lututku."

Di jalan raya Malecon di tepi laut ibu kota, beberapa penduduk menutup jendela. Yang lain, tanpa papan, merekatkannya agar tidak pecah, sementara yang lain hanya melepas kaca sama sekali.

Juan Ruiz, seorang penjaga kedai kopi yang menghadap ke Selat Florida, mengatakan bahwa bisnis tersebut telah melucuti semua barang dagangan dan peralatannya pada malam sebelumnya, lebih memilih untuk bekerja dengan laut daripada melawannya.

"Kami sudah bersiap sejak Sabtu," kata Ruiz saat angin mulai menerpa air. "Laut selalu bergelombang di sini."

Pemerintah Kuba membatalkan perjalanan kereta api dan bus antarprovinsi melintasi bagian barat pulau sebelum badai. Para pejabat mengatakan mereka juga memantau bendungan yang sudah tua, banyak di antaranya sudah mendekati kapasitas sebelum badai.  

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

7 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

7 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

13 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

18 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

21 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

24 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

35 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

45 hari lalu

Ilustrasi genangan air hujan di salah satu ruas jalan di Kota Kupang, NTT, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini akan terjadi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024.